dc.description.abstract | Berdasarkan observasi awal, bahwasannya dikelurahan Bakalankrajan terdapat beberapa masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik (difabel) baik yang sudah menikah maupun yang belom menikah. Melihat keterbatasan fisik yang dimiliki keluarga difabel baik salah satunya maupun keduanya mereka mampu menjalani rumah tangga bertahun-tahun dengan bahagia dan sudah dikaruniai anak, mereka juga sangat semangat untuk bisa memotivasi satu sama lain, mereka saling perduli baik diantara keluarganya maupun kesesama difabel lainnya dan berprinsip bahwa kelainan fisik yang mereka miliki bukan alasan untuk tidak bisa hidup bahagia dengan anak dan istri
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan Pemahaman Konsep Keluarga Sakinah pada Kalangan Keluarga Difabel di Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Kota Malang. 2) untuk mendeskripsikan Upaya Keluarga difabel dalam Membentuk Keluarga Sakinah di Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Kota Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskripsif jenis penelitian studi kasus, teknik pengumpula data menggunakan observasi non partisipan, dan wawancara terstruktur, sumber data penelitian ini diperoleh dari 3 pasangan suami istri difabel Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun Kota Malang.
Adapun hasil dan pembahasan yang diperoleh adalah: 1) Konsep keluarga sakinah menurut pasangan difabel yang berada di Kelurahan Bakalankrajan dalam memahami tidak semuanya sama. 2) Ketiga pasangan suami-istri difabel yang berada di Kelurahan Bakalankrajan dalam membentuk keluarga adalah dengan cara mengupayakan tindakan yang berbeda beda, akan tetapi terdapat persamaan yaitu: sama-sama menjaga komunikasi dengan baik, selalu memberikan dukungan satu sama lain, saling memahami kondisi, saling membantu, berusaha sabar, dan mengajarkan anak-anaknya untuk bertingkah laku yang baik.
Kata Kunci: Implementasi, Pasangan, Keluarga Sakinah, Difabel | en_US |