dc.description.abstract | Lebah madu (Apis mellifera) merupakan lebah madu yang potensial untuk dibudidayakan. Lebah madu yang dibudidaya memerlukan rumah (stup) berupa wadah buatan yang digunakan untuk pemeliharaan, tempat hidup dan berkembang biak koloni. Pada umumnya warna dari stup itu sendiri biasanya berwarna alami kayu yang digunakan sebagai bahan baku, karena pada dasarnya peternak hanya mengikuti warna stup yang sudah ada pada umumnya. Untuk itu, dilakukan beberapa perubahan warna pada tiap stup dengan tujuan untuk mengetahui preferensi lebah madu (Apis mellifera) terhadap warna stup. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan 6 perlakuan (warna ungu, biru, hijau, kuning, jingga, dan merah) serta warna putih sebagai kontrol dan 23 ulangan. Preferensi diketahui dari jumlah lebah yang masuk kedalam stup dengan metode hitung langsung (visual encounter survey method) kemudian dianalisa dengan Uji ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan Uji Tukey, Korelasi dan Biplot menggunakan aplikasi Past. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebah madu (Apis mellifera) memiliki preferensi yang nyata terhadap stup berwarna hijau dan ungu. Disusul oleh stup berwarna biru, putih dan kuning, sedangkan terhadap stup berwarna merah kurang bereaksi. Berdasarkan jumlah lebah yang masuk kedalam stup, warna yang paling disukai lebah adalah warna hijau, dengan jumlah lebah sebanyak 9402 ekor. Selain itu, warna hijau memiliki panjang gelombang yang paling optimal ditangkap oleh penglihatan lebah dan respons cahaya yang direkam dalam reseptor hijau secara signifikan lebih cepat daripada yang tercatat dalam reseptor UV dan biru. Faktor abiotik turut berperan dalam aktivitas lebah madu (Apis mellifera), seperti suhu, kelembaban, curah hujan, lama penyinaran dan kecepatan angin.
Kata kunci: Lebah Madu (Apis Mellifera), Preferensi, Warna Stup | en_US |