dc.description.abstract | Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu bagian terpenting dalam pembelajaran matematika, dimana peserta didik dapat menganalisis pemikirannya sendiri untuk memutuskan suatu pilihan dan menarik kesimpulan. Kemampuan berpikir kritis dapat dikembangkan melalui proses dalam memecahkan masalah secara matematis. Berpikir kritis dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah belief mathematical . Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan masalah matematis ditinjau dari mathematical belief tinggi; 2) mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan masalah matematis ditinjau dari mathematical belief sedang; 3) mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan masalah matematis ditinjau dari mathematical belief rendah.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Roudlotul Muta’abbidin yang terletak di Jl. Po.Pes. R Mutaabbidin No102 , Payaman, Kota Lamongan. Pemilihan subjek dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu pemilihan dengan pertimbangan tertentu. Subjek penelitian dipilih berdasarkan tingkat mathematical belief tinggi, sedang, dan rendah yang dilihat dari hasil angket. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik, dimana peneliti membandingkan kemampuan berpikir kritis dari hasil tes dan hasil wawancara pada sumber yang sama. Setelah data valid maka akan dilakukan analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Peserta didik dengan kategori mathematical belief tinggi mempunyai kemampuan berpikir kritis sangat baik, yakni memenuhi indikator intepretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi, 2) peserta didik dengan kategori mathematical belief sedang mempunyai kemampuan berpikir kritis cukup baik, yakni memenuhi indikator intrepretasi, analisis, dan evaluasi, dan 3) peserta didik dengan kategori mathematical belief rendah mempunyai kemampuan berpikir kurang baik, yakni memenuhi indikator evaluasi dan inferensi.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Memecahkan Masalah Matematis, Mathematical Belief | en_US |