Show simple item record

dc.contributor.authorIstiqomah, Fatichatul
dc.date.accessioned2022-08-25T05:53:01Z
dc.date.available2022-08-25T05:53:01Z
dc.date.issued2022-07-06
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5087
dc.description.abstractAnak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran yang diklasifikasikan ke dalam tuli (deaf) dan kurang pendengaran (hard of hearing). Selain itu, gangguan pendengaran pada ABK juga berhubungan dengan kesulitan akademik dan komunikasi jangka panjang. ABK sering kali dihubungkan dengan kesulitan dalam menjalani proses pembelajaran, salah satunya pada siswa penyandang disabilitas tunarungu. Hambatan yang dialami selama proses pembelajaran berpotensi menghambat perkembangan kualitas berpikir atau kognitif siswa. Siswa penyandang disabilitas tunarungu, yaitu siswa yang membutuhkan pelayanan pendidikan khusus karena terjadi disfungsi pada pendengaran. Gangguan pendengaran yang dialami pada siswa penyandang disabilitas tunarungu dikategorikan menjadi tiga, yaitu kategori ringan, sedang, dan berat. Siswa penyandang disabilitas tunarungu juga berisiko menyebabkan berbagai masalah sakunder (masalah persepsi, masalah komunikasi, masalah emosional, dan masalah sosial). Selain itu, dampak langsung dari ketunarunguan pada ABK adalah terhambatnya proses komunikasi verbal/lisan, baik saat berbicara (ekspresif) maupun saat memahami pembicaraan orang lain (reseptif). Disfungsi pada pendengaran menuai keterbatasan dalam berbahasa/berkomunikasi. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya merupakan pembelajaran dalam berkomunikasi. Proses berbahasa/berkomunikasi harus ditunjang dengan pendengaran yang baik, karena bahasa tercipta dari proses meniru dan mendengar. Frekuensi berkomunikasi yang rendah berdampak pada minimnya perbendaharaan kosakata yang dikuasi. Kualitas keterampilan berbahasa seseorang bergantung pada kuantitas dan kualitas kosakata seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Membuktikan pengaruh media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI terhadap pemerolehan kosakata pada anak berkebutuhan khusus tunarungu kategori ringan di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang. (2) Membuktikan pengaruh media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI terhadap pemerolehan kosakata pada anak berkebutuhan khusus tunarungu kategori sedang di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang. (3) Membuktikan pengaruh media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI terhadap pemerolehan kosakata pada anak berkebutuhan khusus tunarungu kategori berat di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang. (4) Membuktikan perbedaan pengaruh media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI terhadap pemerolehan kosakata pada anak berkebutuhan khusus tunarungu kategori ringan, sedang, dan berat di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang. Berdasarkan tujuan di atas maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode true experimental dengan rancangan penelitian the randomized three group prettest-posttest only design. Populasi dan subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan usia 8-22 tahun. Teknik analisis data menggunakan uji One Way-ANOVA dengan Software Statistik Packet for Social Science (SPSS) versi 21. Berdasarkan hasil penelitian pada anak berkebutuhan khusus (ABK) Tunarungu di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang tentang pengaruh media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI terhadap pemerolehan kosakata diperoleh hasil penelitian sebagai berikut (1) Terdapat pengaruh media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI terhadap pemerolehan kosakata pada anak berkebutuhan khusus tunarungu kategori ringan di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang; (2) Terdapat pengaruh media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI terhadap pemerolehan kosakata pada anak berkebutuhan khusus tunarungu kategori sedang di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang; (3) Terdapat pengaruh media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI terhadap pemerolehan kosakata pada anak berkebutuhan khusus tunarungu kategori berat di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang; (4) Terdapat perbedaan pengaruh media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI terhadap pemerolehan kosakata pada anak berkebutuhan khusus tunarungu kategori ringan, sedang, dan berat di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemberian media pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan Kartu Alfabet SIBI yang dilakukan 2 kali/minggu selama 4 minggu efektif dalam meningkatkan pemerolehan kosakata pada ABK tunarungu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKartu Alfabet SIBIen_US
dc.subjectABKen_US
dc.titlePengaruh Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Kartu Alfabet SIBI Terhadap Peningkatan Pemerolehan Kosakata Pada Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu Di SLB ABD Negeri Kedungkandang Kota Malangen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record