dc.description.abstract | Potensi serat pada buah kapuk yang tinggi dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku produk hidrolisat gula. Serat kasar merupakan senyawa yang tidak mampu terhidrolisis oleh alkali atau asam. Serat kasar terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan serat kasar buah kapuk randu (Ceiba pentandra Gaertn) dari Malang dan Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain analisis perbedaan dua rerata dua populasi. Terdiri dari 2 sampel, yang pertama A : Malang dengan 9 kali ulangan dan yang kedua B : Pasuruan dengan 9 kali ulangan. Dalam penelitian ini menggunakan Analisis Proksimat dengan metode Wendee. Analisis data yang digunakan yaitu Uji-t. Pada sampel A rata-rata serat kasar yang didapatkan yaitu 61,1%, sedangkan pada sampel B rata-rata serat kasar yang didapatkan yaitu 63,9%. Berdasarkan analisis dan uji t, dua sampel tidak berbeda nyata ditunjukan pada P>0,05.
Kata kunci : Serat Kasar, Ceiba Pentandra Gaertn, Metode Wendee. | en_US |