dc.description.abstract | Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan. Bertambahnya jumlah sampah berpengaruh terhadap kebutuhan lahan TPA yang saat ini sudah mengalami overload. Sistem yang digunakan dalam mengolah sampah di TPA Banjardowo saat ini adalah sistem Controlled Landfill dimana sistem ini masih menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan berupa bau, lalat, gas metan dan limbah lindi yang masuk ke dalam lapisan tanah dasar. Dibutuhkan perluasan lahan TPA dengan menggunakan sistem pengolahan terbaru yaitu sistem Sanitary Landfill yang diklaim lebih baik dalam menangani permasalahan sampah dan limbah yang dihasilkan.
Tujuan penelitian ini untuk merencanakan zona penimbunan sampah dengan sistem yang terbaru yaitu Sanitary Landfill yang direncanakan dapat menampung sampah hingga 10 tahun yang akan datang. Mengetahui volume sampah yang masuk ke TPA dalam 10 tahun kedepan dan merencakan alternatif instalasi pengolahan lindi berdasarkan Peraturan Menteri PU No. 3 Tahun 2013 pada lampiran III.
Hasil dari perencanaan zona timbunan sampah metode Sanitary Landfill digunakan metode trench (galian) untuk zona penimbunan sampah dengan ketinggian timbunan sampah mencapai 15 m. Perhitungan debit air lindi menggunakan metode Thornthwaite didapatkan nilai debit 136,6 m3/hari dengan luas lahan 4,47 Ha. Alternatif pengolahan lindi yang direncanakan menggunakan alternatif ke 2 yaitu kolam anaerobik, kolam fakultatif, kolam maturasi dan constructed wetland. Dengan dimensi kolam anaerobik 40 m x 20 m, kolam fakultatif 35 m x 18 m, kolam maturasi 35 m x 18 m, dan constructed wetland 21 m x 7 m.
Kata Kunci : Landfill, Thornthwaite, Pengolahan Biologis
| en_US |