Show simple item record

dc.contributor.authorJumadi, Noer Zainudin Al
dc.date.accessioned2022-09-26T04:09:07Z
dc.date.available2022-09-26T04:09:07Z
dc.date.issued2022-07-20
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5525
dc.description.abstractKeterbatasan fasilitas gedung madrasah menjadikan stakeholder berpikir kreatif untuk memaksimalkan seluruh potensi Madrasah Aliyah Ma’arif NU Doplang Blora. Fasilitas yang dimiliki berupa adalah gedung terbuka dan ruang-ruang kecil untuk pembelajaran serta satu ruang yang dimanfaatkan sebagai kantor madrasah dengan perlengkapan komputer lengkap jaringan wifi. Guru berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik dalam menjalankan kegiatan keseharian sehingga kelihatan santai dan penuh keakraban. Sebagai penunjang kegiatan pembelajaran, madrasah memanfaatkan teknologi berupa google classroom, microsoft teams, blog, dan perpustakaan digital yang memanfaatkan drive. Keberadaan madrasah yang satu lokasi dengan pondok pesantren memberi pengaruh budaya yang berciri khas keislaman. Kondisi tersebut mendasari madrasah memberlakukan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berbasis riset dan pondok pesantren. Tentu, berbagai literasi wajib dimanfaatkan untuk menyukseskan program-program yang telah disusun karena tanpa literasi yang cukup akan menyulitkan tercapainya program. Perpaduan antara riset dan pondok pesantren menggambarkan adanya kompleksitas sumber belajar dan menuntut penerapan multiliterasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan memberikan interpretasi terhadap: (1) perencanaan pembelajaran agama Islam berbasis multiliterasi di Madrasah Aliyah Ma’arif NU Doplang Blora, (2) proses implementasi pembelajaran agama Islam berbasis multiliterasi di Madrasah Aliyah Ma’arif NU Doplang Blora, dan (3) model pembelajaran agama Islam berbasis multiliterasi di Madrasah Aliyah Ma’arif NU Doplang Blora. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan penelitian studi kasus. Sumber data didapat dari narasumber, peristiwa, dokumen dan arsip. Prosedur pengumpulan data menggunakan wawancara tak terstruktur, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Proses analisis data dimulai dari analisis sebelum lapangan, kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metodologi. Hasil penelitian mengenai pembelajaran agama Islam berbasis multiliterasi di Madrasah Aliyah Ma’arif NU Doplang dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Perencanaan pembelajaran agama Islam di Madrasah Aliyah Ma’arif NU Doplang Blora memuat konsep multiliterasi yang terdiri dari literasi digital, literasi numerik, dan literasi budaya dengan penekanan utama pembelajaran riset dan budaya pondok pesantren, (2) Proses implementasi pembelajaran agama Islam di Madrasah Aliyah Ma’arif NU Doplang Blora diterapkan dalam kegiatan intrakurikuler melalui kegiatan belajar mengajar (Quran Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, SKI, dan ke-NU-an), kegiatan ekstrakurikuler (kepramukaan, tahfidzul Quran, kajian kitab), dan pembiasaan diri, dan (3) Model pembelajaran agama Islam di Madrasah Aliyah Ma’arif NU Doplang Blora menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran utama dalam kurikulum 2013 dalam membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan, meliputi: model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran projek, dan model pembelajaran melalui penyingkapan/ penemuan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectMultiliterasien_US
dc.subjectPembelajaranen_US
dc.titlePembelajaran Agama Islam Berbasis Multiliterasi di Madrasah Aliyah Ma’arif NU Doplangen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record