Show simple item record

dc.contributor.authorNovita
dc.date.accessioned2022-10-20T02:45:05Z
dc.date.available2022-10-20T02:45:05Z
dc.date.issued2022-08-23
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5598
dc.description.abstractNovita. Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 23 Agustus 2022. Pengaruh Jenis Basis Salep Terhadap Aktivitas Antibakteri dari Asam Salisilat. Pembimbing 1: Yudi Purnomo. Pembimbing 2: Anita Puspa Widyana. Pendahuluan: Basis salep berperan penting dalam proses pelepasan senyawa aktif untuk mendapatkan efek terapi yang diharapkan. Kelompok basis salep tercuci air dan larut air merupakan pilihan dalam formulasi sediaan salep. Asam salisilat merupakan senyawa antibakteri yang dapat diformulasikan dalam bentuk topikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh basis STA dan SLA terhadap sifat fisik, dan kimia sediaan serta aktivitas antibakterinya. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium, dengan melakukan formulasi salep asam salisilat 5% dalam basis STA dan SLA kemudian dilakukan pengujian sifat fisik (homogenitas, daya sebar), sifat kimia (derajat keasamaan (pH)) dan aktivitas antibakteri. Pengujian dilakukan pengulangan tiga kali (n=3) data dianalisa dengan t-test, sedangkan uji aktivitas antibakteri dilakukan 2 kali pengujian yaitu uji t-test dan kruskal-walis dilanjutkan mann-withney. Hasil: Salep asam salisilat dalam basis tipe STA dan SLA mempunyai homogenitas yang sama. Daya sebar salep asam salisilar basis SLA berturut-turut tanpa beban (5,06±0,11 cm), beban 50 g (5,6±0,49 cm), dan beban 100 g (6,43±0,40 cm) lebih kecil dibandingkan dengan basis STA tanpa beban (6,13±0,15 cm), beban 50 g (7,26±0,25 cm), beban 100 g (7,80±0,2 cm) (p<0,05, t-test, mann-whitney). Nilai derajat keasaman (pH) salep asam salisilat dalam basis STA (3,95±0,43) lebih kecil walaupun tidak berbeda dengan salep asam salisilat SLA (4,01±0,68) (p>0,05 ,t-test). Nilai ZOI aktivitas antibakteri salep asam salisilat dalam basis STA (15,90±0,43 mm) lebih kecil dibandingkan dengan SLA (21,73±0,68 mm) (p<0,05, t-test). Kesimpulan: Salep asam salisilat dalam basis tipe STA dan SLA memiliki sediaan yang homogen. Daya sebar basis STA lebih besar dibandingkan dengan basis SLA, derajat keasaman (pH) basis STA tidak berbeda dibandingkan dengan basis SLA dan aktivitas antibakteri asam salisilat dalam basis STA lebih kecil dibandingkan dengan basis SLA. Kata Kunci: basis STA, basis SLA, sifat fisik, sifat kimia, Aktifitas antibakteri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectbasis STAen_US
dc.subjectbasis SLAen_US
dc.subjectsifat fisiken_US
dc.subjectsifat kimiaen_US
dc.subjectAktifitas antibakterien_US
dc.titlePengaruh Jenis Basis Salep Terhadap Aktivitas Antibakteri dari Asam Salisilaten_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record