dc.description.abstract | Peternak sapi khususnya sapi potong lokal di Indonesia pada umumnya menentukan harga melalui tawar menawar antara penjual dan pembeli dan interaksi antara penawaran dan permintaan tidak didasarkan pada bobot badan sapi yang akan dijual. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa untuk mendapatkan nilai lingkar dada dan panjang badan perlu dilakukan pengukuran secara manual, dan hal ini tidak mudah dilakukan karena sapi sulit dikondisikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat untuk pengukuran morfometrik ternak dengan metode yang lebih mudah, yaitu dapat meminimalisir resiko ternak stres saat pengukuran dan resiko serangan ternak yang dapat melukai peneliti. Sebagai solusi pengukuran morfometrik yang lebih efektif adalah pencitraan digital menggunakan deteksi tepi berbasis android. Proses pencitraan digital menggunakan library OpenCV untuk mendeteksi objek sapi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pengolahan citra untuk menghasilkan penentuan morfometrik berupa lingkar dada dan panjang badan diperoleh rata-rata error sebesar 11,05% untuk lingkar dada dan 9,91% untuk panjang badan. Kata Kunci : Manual, Morfometrik, Pencitraan Digital, OpenCV, Android. | en_US |