| dc.description.abstract | Sanitasi kandang merupakan upaya dalam mewujudkan kesehatan pada ternak sapi dengan melakukan kegiatan pembersihan. Sanitasi dalam kandang sapi sangat diperlukan dalam proses pemerahan sehingga dapat mengetahui sejauh mana kebersihan dan kelayakan mutu susu. Kesehatan pada kandang sapi memerlukan perawatan khusus agar memenuhi kriteria kandang yang berakreditasi baik dan terjaminnya kesehatan pemilik juga pada ternak didalamnya. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh sanitasi lingkungan kandang sapi oleh peternak pada wilayah kerja KAN Jabung terhadap total bakteri susu sapi perah. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengulangan pengamatan pada periode proses melakukan sanitasi. Sanitasi lingkungan kandang yang dilakukan, yakni proses pencucian kandang dengan menggunakan air bersih. Pada observasi sanitasi kandang menggunakan lembar penilaian meliputi tiga komponen persyaratan, yaitu : lokasi kandang, arah kandang dan teknis bangunan kandang dengan data dukungan, seperti sering sakitnya ternak. Pengujian total bakteri susu sapi perah menggunakan uji TPC (Total Plate Count) dengan data rata-rata grade kualitas pada susu pemerahan pagi. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh sanitasi dari tiga wilayah menggunakan Uji One-way Anova. Sedangkan, untuk menguji perbandingan perbedaan rata-rata dari tiga wilayah menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pada tiga wilayah kandang yang signifikan antara sanitasi lingkungan dalam kandang sapi terhadap total bakteri susu sapi perah. Total rata-rata bakteri susu hasil pemerahan adalah ± 5,7 x 105 CFU/ml dan memenuhi grade pertama SNI. Jenis air yang digunakan untuk sanitasi kandang diduga mempengaruhi total mikroorganisme dalam air susu.
Kata Kunci : Sanitasi Kandang, Susu Sapi Perah, Total Bakteri. | en_US |
