Show simple item record

dc.contributor.authorNubuuwah, Nurun
dc.date.accessioned2022-10-20T03:50:18Z
dc.date.available2022-10-20T03:50:18Z
dc.date.issued2021-08-12
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5687
dc.description.abstractPendidikan merupakan salah satu kunci utama membangun dan membentuk kualitas karakter. Pedidikan karakter merupakan bagian penting dalam sebuah proses pendidikan. Jika kita membaca bagaimana situasi sosial masyarakat kita saat ini. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan wadah bagi para peserta didik tidak hanya dalam menuntut ilmu, disamping itu pula untuk menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam, sekaligus membentuk karakter peserta didik. Hal tersebut diperlukannya peran seorang guru dalam mendidik, membimbing, mengarahkan peserta didik dengan baik dan benar agar kelak menjadi seseorang yang bermanfaat di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Berdasarkan pada konteks penelitian tersebut, yaitu tentang apa saja nilai-nilai pendidikan agama Islam yang diinternalisasikan dalam membentuk karakternya melalui kegiatan ekstrakurikuler, metode internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler, karakter peserta didik setelah diinternalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas penelitian dilakukan dengan jenis pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ialah posedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa data-data tertulis atau dari lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Adapun Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi kasus yang dilaksanakan bertujuan untuk memusatkan fokus penelitian kepada obyek yang akan diteliti, agar dapat diperoleh data secara rinci dan intensif. Studi kasus ini memberikan suatu batasan tertentu bersifat teknis dengan menekankan pada ciri-ciri subyek yang dituju untuk dimintai data dan informasi. Sedangkan prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu pengamatan yang merupakan aktivitas peneltian fenomena yang dilakukan secara sistematis, Metode wawancara yang merupakan metode pengumpulan data menggunakan jalan Tanya jawab secara lisan dengan sumber penelitian dan metode dokumentasi yaitu mencari data yang berupa catatan-catatan,transkip, buku, surat kabar, makalah, laporan-laporan, agenda dan Sebagainya. Dalam penelitian ini, usaha-usaha kepala sekolah dengan mencanangkan program-program sekolah yang diutamakan berbobot, baik program prioritas dalam pembelajaran (kecakapan akademik), kegiatan ektrakulikuler, pembelajaran ketrampilan (kecakapan vaksional), juga didukung kecakapan personal dan sosial, tujuannya adalah dalam upaya membentuk karakter bagi peserta didik untuk masa depannya, terutama pada karakter peserta didik, perbuatan maupun perkataan peserta didik terhadap teman sejawat maupun orang yang lebih tua. dengan adanya guru maupun pembina ektrakulikuler, peserta didik akan lebih terarah dan dibiasakan berbuat baik kepada sesama atau terhadap orang lebih tua guna dihormat keberadannya. Dalam penelitian ini, nilai-nilai pendidikan agama Islam yang diinternalisasikan kepada peserta didik dalam membentuk karakternya melalui kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama Islam Almaarif 01 Singosari Malang, yaitu meliputi nilai akidah yang diinterpretasikan dengan kegiatan yang terdiri dari, membaca doa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, Seni Baca Al Qur’an, SKU (Syarat Kecakapan Ubudiyah) dan Keputrian serta peringatan hari besar Islam; nilai syariah yang diinterpretasikan dengan kegiatan yang terdiri dari, peduli kebersihan, shalat dhuha, shalat dzuhur, amal hari Jumat, bakti sosial; dan nilai akhlak yang diinterpretasikan dengan kegiatan yang meliputi, mendisplinkan atang tepat tepat waktu, budaya 5S (Salam, Sapa, Senyum, Sopan dan Santun), dan upacara bendera. Proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama Islam Almaarif Singosari Malang terdiri dari 3 tahap internalisasi, yaitu tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai dan tahap transinternalisasi. Metode internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler di Sekolah Menengah Pertama Islam Almaarif 01 Singosari Malang terdapat 3 metode, yaitu metode pemberian motivasi, pembiasaan, dan teladan yang baik keteladanan (uswatun hasanah). Dari hasil kajian penelitian di lapangan maka penulis bermaksud memberikan beberapa saran adapun Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Sekolah Menengah Pertama Islam Almaarif 01 Singosari Malang adalah hendaknya secara istiqamah dalam menerapkan kegiatan keagamaan maupun kegiatan esktrakurikuler yang menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Islam Almaarif 01 Singosari dapat mengembangkan dan memperluas inovasi dengan cara lebih baik lagi serta memadukan dan menggabungkan aspek positif dari beberapa karakter agar bias maju mencapai kinerja Sekolah Menengah Pertama Islam Almaarif 01 Singosari Malang dan rutin melakukan evaluasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan karakter Islam bagi peserta didik baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik (ekstrakurikuler) yang lebih baik dan hasil yang memuaskan untuk itu perlu adanya peneliti lain yang lebih lanjut dengan ruang lingkup yang lebih luas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectNilai-nilai Pendidikan Agama Islamen_US
dc.subjectKegiatan Ekstrakurikuleren_US
dc.titleInternalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Melalui Kegiatan Ektrakulikuler di Sekolah Menengah Pertama Islam 01 Almaarif Singosari Malangen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record