dc.description.abstract | Kemampuan representasi matematis ialah kemampuan seseorang dalam proses menjelaskan dan mengekspresikan suatu masalah matematis dalam wujud yang lain. Kemampuan representasi matematis sangat membantu peserta didik dalam mengerjakan soal berbentuk high order thinking skill (HOTS). Soal HOTS ialah soal yang menggunakan proses berpikir yang lebih kompleks dengan penyelesaian yang membutuhkan kemampuan untuk mengolah masalah, menentukan penilaian serta menganalisis masalah dengan berbagai konsep matematika yang diketahui guna menemukan penyelesaian yang lebih efektif. Sejalan dengan proses pencapaian kemampuan representasi matematis peserta didik dalam mengerjakan soal HOTS, terdapat beberapa hal penting diantaranya yaitu guru harus menentukan gaya belajar dan karakteristik cara berpikir peserta didik.
Tujuan dalam penelitian ini ialah: 1.) Mendeskripsikan kemampuan representasi peserta didik secara umum dalam menyelesaikan soal high order thinking skill (HOTS). 2.) Mendeskripsikan kemampuan representasi peserta didik dalam menyelesaikan soal high order thinking skill (HOTS) ditinjau dari gaya belajar Visual. 3.) Mendeskripsikan kemampuan representasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari gaya belajar Auditory. 4.) Mendeskripsikan kemampuan representasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari gaya belajar Kinestetik. 5.)Mendeskripsikan kemampuan representasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari karakteristik cara ber pikir Sekuensial Konkret. 6.) Mendeskripsikan kemampuan representasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari karakteristik cara berpikir Sekuensial Abstrak. 7.) Mendeskripsikan kemampuan representasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari karakteristik cara berpikir Acak Konkret. 8.) Mendeskripsikan kemampuan representasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal HOTS ditinjau dari karakteristik Acak Abstrak.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Prosedur dalam pengumpulan data terdiri dari dokumentasi, angket, tes dan wawancara. Instrumen tes kemampuan representasi matematis berbentuk soal high order thinking skill, angket gaya belajar dan karakteristik cara berpikir diberikan kepada 24 peserta didik. Berdasarkan penggolongan tipe gaya belajar dan karakteristik cara berpikir, terdapat 7 subjek wawancara yang terdiri dari 3 subjek berdasarkan gaya belajar dan 4 subjek berdasarkan karakteristik cara berpikir.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menentukan bahwa dalam menyelesaikan instrumen tes berbentuk high order thinking skill ditinjau dari gaya belajar dan karakteristik cara berpikir yaitu: 1.) Secara umum subjek terpilih dapat membuktikan bahwa peserta didik memiliki kemampuan representasi matematis yang beragam dan cukup baik meskipun masih kurang dalam tahap penyelesaian lebih memfokuskan pada hasil akhir. 2.) Subjek terpilih dengan tipe gaya belajar Visual yaitu kemampuan representasi visual berada dalam klasifikasi sangat baik, secara simbolik dalam klasifikasi sangat baik dan secara verbal dalam klasifikasi kurang, belum dapat menyatakan data/permasalahan dengan secara tertulis dengan benar namun belum tepat. 3.) Subjek dengan tipe gaya belajar Auditorial yaitu kemampuan representasi visual berada dalam klasifikasi baik, secara simbolik berada dalam klasifikasi baik, dan secara verbal berada dalam klasifikasi kurang sekali. 4.) Subjek dengan tipe gaya belajar Kinestetik yaitu kemampuan representasi visual berada dalam klasifikasi baik, secara simbolik berada dalam klasifikasi baik, dan secara verbal berada dalam klasifikasi kurang sekali. 5.) Subjek dengan karakteristik cara berpikir SK yaitu kemampuan representasi visual berada dalam klasifikasi sangat baik, secara simbolik dalam klasifikasi sangat baik dan secara verbal dalam klasifikasi kurang.
6.) Subjek dengan karakteristik cara berpikir SA yaitu kemampuan representasi visual berada dalam klasifikasi sangat baik, secara simbolik dalam klasifikasi sangat baik dan secara verbal dalam klasifikasi kurang. 7.) Subjek karakteristik cara berpikir AK yaitu kemampuan representasi visual berada dalam klasifikasi baik, secara simbolik berada dalam klasifikasi baik dan secara verbal berada dalam klasifikasi kurang sekali. 8.) Subjek karakteristik cara berpikir AK yaitu kemampuan representasi visual berada dalam klasifikasi baik, secara simbolik berada dalam klasifikasi baik dan secara verbal berada dalam klasifikasi kurang sekali.
Kata Kunci : Kemampuan Representasi Matematis, Soal High Order Thinking Skill, Gaya Belajar, dan Karakteristik Cara Berpikir. | en_US |