Show simple item record

dc.contributor.authorPaiman
dc.date.accessioned2022-11-07T04:02:36Z
dc.date.available2022-11-07T04:02:36Z
dc.date.issued2022-10-13
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5896
dc.description.abstractPenelitian ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan organisasi keagamaan yang berkumpul dalam satu wadah yaitu sekolah formal, sehingga perlu adanya pemahaman Pendidikan multikultural. Berangkat dari hal tersebut peneliti ingin menganalisis dan mendeskripsikan tentang pembelajran akidah akhlak berbasis multikultural di MA Mafatihul Huda Kec. Pujon Kab. Malang, yang diharapkan mampu memberikan konstribusi terhadap pemahaman generasi remaja Indonesia terhadap pentingnya pendidikan multikultural di lingkungan madrasah. Tujuan Tesis ini adalah: (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran akhlak berbasis multikultural di MA Mafatihul Huda Kec.Pujon Kab. Malang (2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran akhlak berbasis multikultural di MA Mafatihul Huda Kec. Pujon Kab. Malang (3) Bagaimana problematikan pembelajaran akhlak berbasis multikultural di MA Mafatihul Huda Kec. Pujon Kab.Malang, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian study kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan konsep Miles Huburman yaitu data Collection, display, condensation dan conclusion drawing/ verifying. Pengabsahan data mengunakan perpanjangan kehadiran peneliti, triagulasi dan pembahasan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran aqidah akhlak beerbasis multikultural disusun mengacu pada silabus kurikulum 2013 dan memahami keberagaman kultur siswa serta lingkungan sekitar madrasah. (2) pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak berbasis multikultural; pertama, pembelajaran di kelas yang sesuai dengan RPP yang sudah disusun sebelumnya. Kedua, melalui kegiatan-kegiata diluar kelas seperti sholat dhuha berjamaah, mengaji kitab kuning, pramuka, paskibraka, dan grub sholawat. Kegiatan-kegiatan tersebut membiasakan siswa saling menghargai keberagaman antara satu sama lain. (3) Problematika pembelajaran akidah akhlak berbasis multikultural tidak begitu tampak, namun yeng perlu diperhatikan adalah problem dari siswa yang ditinggal kerja orang tuanya bekerja sebagai TKI. Siswa yang orang tuanya bekerja menjadi TKI kurang mendapatkan perhatian dan kontrol ketika sepulang sekolah atau di rumah. Solusi dari problematika tersebut yaitu; (a) guru memperlakukan semua siswa dengan perlakuaan yang sama, (b) guru bersepakat untuk lebih sabar dan telaten menghadapi siswa yang orang tuanya menjadi TKI, (c) memberikan pelajaran BK di kelas selama 1 jam per minggu, bekerja sama dengan wali kelas, serta melakukan komunikasi dengan wali siswa yang ada di rumahen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPembelajaranen_US
dc.subjectBerbasis Multikulturalen_US
dc.titlePembelajaran Akhlak Berbasis Multikultural di Madrasah Aliyah Mafatihul Huda Kecamatan Pujon Kabupaten Malangen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record