Show simple item record

dc.contributor.authorHarun, Muhamad As‟ad
dc.date.accessioned2022-11-07T04:03:08Z
dc.date.available2022-11-07T04:03:08Z
dc.date.issued2022-10-14
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5899
dc.description.abstractPerkembangan zaman membawa pembahasan feminisme pada bagaimana perempuan mengarungi kehidupan. Masalah yang relevan untuk diangkat adalah tentang bagaimana perempuan mandiri. Bagaimana perempuan dipandang dalam masyarakat? Dan tentunya bagaimana cara perempuan menghadapi masalah kehidupan? Dalam drama serial Layangan Putus tema yang diangkat adalah bagaimana perempuan menghadapi permasalahan perselingkuhan suaminya. Tentu akan dianalisis dari sudut pandang feminisme eksistensial. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan wujud kekerasan akibat perselingkuhan suami yang diterima tokoh Kinan drama serial Layangan Putus karya Benni Setiawan. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan perselingkuhan tokoh Kinan pada drama serial Layangan Putus karya Benni Setiawan dalam prespektif feminisme eksistensial. Terdapat dua fokusi penelitian dalam tesis ini. Yang pertama adalah wujud kekerasan akibat perselingkuhan suami yang diterima tokoh Kinan drama serial Layangan Putus karya Benni Setiawan. Kedua adalah bentuk-bentuk perlawanan perselingkuhan tokoh Kinan pada drama serial Layangan Putus karya Benni Setiawan dalam prespektif feminisme eksistensial. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif dengan teknik simak dan catat. Peneliti akan menyimak drama serial Layanga Putus kemudian mencatatnya berdasarkan indikator yang telah disusun. Hasil dari penelitian ini terdapat lima wujud kekerasan akibat perselingkuhan suami yang diterima tokoh Kinan drama serial Layangan Putus karya Benni Setiawan berupa 1) Kinan menjadi emosional, 2) Kinan yang tidak dapat mengontrol emosinya, 3) Kesehatan fisik Kinan yang memburuk, 4) Kesehatan psikis Kinan yang memburuk, dan 5) Kinan yang menjadi pribadi lebih kuat. Terdapat tiga bentuk-bentuk perlawanan perselingkuhan tokoh Kinan pada drama serial Layangan Putus karya Benni Setiawan dalam prespektif feminisme eksistensial. 1) Kinan mencari bukti perselingkuhan suaminya, 2) Kinan menjaga jarak dengan suaminya, 3) Kinan menolak untuk dipoligami dan memilih untuk menceraikan suaminya. Penelitian ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah. Misalnya dapat dijadikan bahan diskusi untuk materi kesetaraan gender. Materi-materi terkali dapat berupa materi-materi tentang kajian karya sastra. Prosa misalnya. Beberapa bahan ajar dapat diambil dari prosa-pros yang mengangkat isu feminiseme khususnya femiisme eksistensial.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectFeminisme eksistensialen_US
dc.subjectDrama Serial Layangan Putusen_US
dc.titleFeminisme eksistensial Tokoh Kinan dalam Penyelesaian Masalah Perselingkuhan pada Drama Serial Layangan Putus Karya Benni Setiawanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record