Show simple item record

dc.contributor.authorPrasetyo, Eko Hari
dc.date.accessioned2022-11-18T02:15:46Z
dc.date.available2022-11-18T02:15:46Z
dc.date.issued2022-07-02
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5963
dc.description.abstractEko Hari Prasetyo. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Januari 2021. Peran Flavonoid Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dalam Perlekatan pada Protein FIMH dan PAPG Eschericia coli Menggunakan Studi In Silico. Pembimbing 1: Reza Hakim Pembimbing 2: Rio Risandiansyah. Pemilik pohon penelitian: Rio Risandiansyah Pendahuluan: Penghambatan infeksi E. coli dapat dilakukan dengan memhambat penempelan dari bakteri pada sel inang. Senyawa aktif bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) yang memiliki potensi sebagai anti-adhesi pada bakteri E. coli, namun masih belum diketahui senyawa aktif dan mekanisme yang bekerja. Pada penelitian ini bertujuan untuk memprediksi potensi senyawa aktif bunga rosella sebagai anti-adhesi dengan mekanisme penghambatan protein Adhesin FimH dan PapG secara in silico. Metode: Penelitian dilakukan secara penambatan molekul. Afinitas senyawa aktif bunga rosella terhadap protein FimH dan PapG diukur menggunakan website docking server dengan parameter energi ikatan bebas, luas permukaan, konstanta inhibisi dan residu asam amino. Kontrol terhadap FimH adalah Methyl alpha-D-mannopyranoside dan kontrol terhadap PapG adalah D-Galactose. Hasil: Pada hasil kontrol Methyl alpha-D-mannopyranoside didapatkan nilai energi ikatan bebas (∆G) -5,20 kkal/mol, luas permukaan 435.852 Å, konstanta inhibisi 182,10 µM serta 11 residu asam amino. Hasil kontrol D-Galactose didapatkan ∆G -7,08 kkal/mol luas permukaan 343,949 Å, konstanta inhibisi 6,43 µM serta 4 residu asam amino. Senyawa aktif memiliki afinitas yang terbaik terhadap FimH antara lain Quercetin-3-rutinoside dengan ∆G -9,61 kkal/mol, Leucoside(kaempferol-3-O-sambubioside) ∆G -9,12 kkal/mol, Kaempferol-3-glucoside ∆G -8,17 kkal/mol. Senyawa aktif memiliki afinitas yang tinggi terhadap PapG antara lain Quercetin-3-rutinoside ∆G -9,24 kkal/mol, Leucoside(kaempferol-3-O-sambubioside) ∆G -9,09 kkal/mol, Kaempferol-3-O-rutinoside (Nicotiflorin) ∆G -8,66 kkal/mol. Ketiga senyawa terbaik memiliki luas permukaan lebih tinggi dari kontol, memiliki konstanta inhibisi lebih kecil dibandingkan kontrol dan memiliki kesamaan residu asam amino yang sama dibandingkan kontrol. Kesimpulan: Senyawa aktif bunga rosella (Hibiscus sabdariffa) derivat quercetin dan kampferol diprediksi dapat menghambat adhesi E. coli dengan berikatan pada sisi aktif protein FimH dan PapG. Kata Kunci: Anti-adhesi; Hibiscus sabdariffa; in silico.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAnti-adhesien_US
dc.subjectHibiscus sabdariffaen_US
dc.subjectin silicoen_US
dc.titleStudi In Silico Potensi Senyawa Aktif Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Anti-Adhesi dalam Menghambat Protein Target Fimh dan Papg Bakteri Eschericia colien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record