Show simple item record

dc.contributor.authorAstra, Muhammad Dimas Taufandi
dc.date.accessioned2022-11-18T02:56:35Z
dc.date.available2022-11-18T02:56:35Z
dc.date.issued2022-06-23
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5981
dc.description.abstractAstra, MD. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, April 2022. Pengaruh Variasi Metode Ekstraksi Secara Maserasi, Digerasi, dan Sokhletasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Rumput Laut Gracilaria verrucosa. Pembimbing I: dr. Hj. Noer Aini, M.Kes. Pembimbing II: Yoni Rina Bintari, S.Si, M.Sc Pendahuluan: Gracilaria verruccosa merupakan jenis rumput laut merah yang diduga memiliki aktivitas antioksidan. Variasi metode ekstraksi dapat menghasilkan aktivitas antioksidan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti variasi metode ekstraksi terhadap aktivitas antioksidannya. Metode: Penelitian eksperimental in vitro, menggunakan variasi metode ekstraksi maserasi, digerasi, dan sokhletasi dengan pelarut etanol. Pengukuran rendemen dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali tiap metode ekstraksi. Uji skrining fitokimia dilakukan untuk mencari metabolit sekunder G. verrucosa pada setiap metode ekstraksi. Uji aktivitas antioksidan dengan metode 1,1-difenil-2-picrylhidradrazil (DPPH) yang diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang (λ) 517 nm. Data selanjutnya dianalisis menggunakan One Way Anova dengan Least Significant Difference (LSD), dan hasil dinyatakan bermakna bila p<0.05. Hasil: Rendemen metode digerasi memperoleh hasil terbesar yaitu 21,3% dibanding dengan maserasi (19,7%) dan sokhletasi (20,3%). Uji fitokimia ketiga metode ekstraksi didapat metabolit sekunder golongan flavonoid dan alkaloid. Uji One way ANOVA didapatkan hasil p>0.05 yang menunjukkan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada variasi metode ekstraksi terhadap rendemen ekstrak G. verrucosa. Nilai IC50 metode maserasi 60,59±4,15 ppm, digerasi 104,34±2,06 ppm, dan sokhletasi 75±5,06 ppm. Kesimpulan: Metode ekstraksi yang menghasilkan rendemen paling tinggi adalah digerasi sedangkan metode maserasi memiliki aktivitas antioksidan paling kuat dibanding kedua metode lainnya dengan nilai IC50 = 60,59±4,15 ppm. Tidak ditemukan perbedaan secara signifikan variasi metode ekstraksi terhadap nilai rendemen ekstrak G. verrucosa. Kata Kunci: Gracilaria verrucosa, variasi metode ekstraksi, aktivitas antioksidan, metode DPPHen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectGracilaria verrucosaen_US
dc.subjectvariasi metode ekstraksien_US
dc.subjectaktivitas antioksidanen_US
dc.subjectmetode DPPHen_US
dc.titlePengaruh Variasi Metode Ekstraksi Maserasi, Digerasi, dan Sokhletasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Rumput Laut Gracilaria verrucosaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record