Pengaruh Pemberian Perasan Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Pada Kadar Tnf-∝ Serum dan Ekspresi Tnf-∝ Jaringan Kulit Luka Sayat Punggung Tikus Wistar

Show simple item record

dc.contributor.author Alviana, Yovita
dc.date.accessioned 2022-11-18T03:21:12Z
dc.date.available 2022-11-18T03:21:12Z
dc.date.issued 2022-06-24
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5983
dc.description.abstract Yovita Alviana, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Mei 2022. Pengaruh Pemberian Perasan Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Pada Kadar TNF-∝ Serum Dan Ekspresi TNF-∝ Jaringan Kulit Luka Sayat Punggung Tikus Wistar Pembimbing 1 : Diah Andriana, Pembimbing 2 : Rima Zakiyah. Pendahuluan: Daun lidah buaya (Aloe vera L.) mengandung bahan aktif yang berpotensi menurunkan mediator pro-inflamasi yaitu, TNF-∝ yang diakibatkan oleh timbulnya luka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian perasan daun lidah buaya (Aloe vera L.) pada kadar TNF-∝ serum dan ekspresi TNF-∝ jaringan. Metode: Hewan coba (n = 25 tikus wistar berjenis kelamin jantan, usia 2-3 bulan) dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. K+ (Povidone iodine 10%), P1 (Perasan daun lidah buaya dengan konsentrasi 20%), P2 (Perasan daun lidah buaya dengan konsentrasi 40%), P3 (Perasan daun lidah buaya dengan konsentrasi 80%) diberikan secara topikal dengan dosis 0,5gr/tikus/hari selama 6 hari. Model luka sayat dengan panjang luka 2 cm, dan kedalaman 0,2 cm pada punggung dengan scalpel. Kadar TNF-∝ dalam serum diukur menggunakan ELISA Indirect dan ekspresi TNF-∝ jaringan menggunakan pewarnaan IHK (Imunohistokimia). Analisa data menggunakan SPSS versi 17, uji statistik One Way ANOVA dengan signifikansi serum nilai p menunjukkan 0,031 (p<0,05), dan nilai p jaringan dengan tidak signifikan sebesar 0,105 (p<0,05) Hasil: Perasan daun lidah buaya (Aloe vera L.) dapat menurunkan kadar TNF-∝ dalam serum secara statistik berturut-turut sebesar (105,41±21,62), (96,00±17,19), (82,15±6,38) jika dibandingkan dengan Povidone iodine 10% (K+) sebesar (111,66±12,01) secara signifikan (p=0,031). Perasan daun lidah buaya (Aloe vera L.) dapat menurunkan ekspresi TNF-∝ jaringan secara statistik berturut-turut sebesar (9,80±5,93), (4,96±3,94), (2,28±1,31) dibandingkan dengan Povidone iodine 10% (K+) sebesar (11,92±10,42) walaupun tidak signifikan (p=0,105). Kesimpulan: Pemberian perasan daun lidah buaya (Aloe vera L.) dengan konsentrasi 20%, 40% dan 80% menurunkan kadar TNF-∝ serum dan ekspresi TNF-∝ jaringan kulit luka sayat pada punggung tikus wistar jantan. Kata Kunci: Luka sayat, zat aktif perasan daun lidah buaya (Aloe vera L.), kadar TNF-∝ serum, ekspresi TNF-∝ jaringan kulit en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Luka sayat en_US
dc.subject zat aktif perasan daun lidah buaya (Aloe vera L.) en_US
dc.subject kadar TNF-∝ serum en_US
dc.subject ekspresi TNF-∝ jaringan kulit en_US
dc.title Pengaruh Pemberian Perasan Daun Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Pada Kadar Tnf-∝ Serum dan Ekspresi Tnf-∝ Jaringan Kulit Luka Sayat Punggung Tikus Wistar en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account