Show simple item record

dc.contributor.authorAgustina, Syafira Inayah Putri
dc.date.accessioned2022-11-18T03:37:58Z
dc.date.available2022-11-18T03:37:58Z
dc.date.issued2022-06-04
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5988
dc.description.abstractAgustina, Syafira Inayah Putri. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Agustus 2022. Hubungan Akses Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Pembimbing 1: Erna Sulistyowati. Pembimbing 2: Dewi Martha Indria. Pendahuluan: Prevalensi balita di Indonesia yang mengalami stunting, wasting, dan overweight masih cukup tinggi. Salah satu wilayah di daerah Jawa Timur yang mengalami masalah stunting adalah Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi status gizi balita yaitu akses fasilitas pelayanan kesehatan yang berupa ketersediaan pelayanan, akses fisik, dan akses ekonomi serta kepesertaan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Geografi dari kecamatan Pujon berada di lereng gunung dan topografi desa tergolong perbukitan dan dataran tinggi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi masyarakat Pujon untuk mengakses fasilitas kesehatan. Untuk mengakses fasilitas kesehatan pemerintah membuat program untuk membantu masyarakat mengakses fasilitas kesehatan berupa JKN. Namun, belum seluruh masyarakat Pujon menjadi peserta JKN. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai bagaimana hubungan akses fasilitas kesehatan dan kepesertaan JKN terhadap status gizi balita Metode:Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan. Data akses fasilitas pelayanan kesehatan dan kepesertaan JKN didapat dengan cara mengisi kuesioner, sedangkan status gizi balita didapat dari data Kartu Menuju Sehat (KMS) Posyandu. Analisa data menggunakan uji beda Kruskal Wallis dan uji korelasi Spearman (p value significant < 0,05). Hasil : Pada penelitian ini mendapatkan 100 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukkan indikator akses ke pelayanan kesehatan yang memiliki hubungan dengan status gizi balita adalah ketersediaan pelayanan kesehatan (p value=0,000), jam operasional fasilitas kesehatan (p value= 0,028), alat transportasi pribadi (p value= 0,001) dan biaya transportasi (p value= 0,020). Pada hasil statistik uji Kruskal Wallis Kepesertaan JKN menunjukkan p value sebesar 0,826 yang menandakan jika tidak didapatkan hubungan kepemilikan JKN dengan status gizi balita. Kesimpulan: Akses fasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri ketersediaan fasilitas kesehatan, jam operasional fasilitas kesehatan, ketersediaan alat transportasi dan biaya transportasi memiliki hubungan dengan tingkat korelasi lemah dengan status gizi balita di Kecamatan Pujon Kab Malang. Sedangkan kepemilikan JKN tidak memiliki hubungan dengan tingkat korelasi lemah dengan status gizi balita kata kunci : Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional, Gizi Balitaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectFasilitas Pelayanan Kesehatanen_US
dc.subjectKepesertaan Jaminan Kesehatan Nasionalen_US
dc.subjectGizi Balitaen_US
dc.titleHubungan Akses Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Pujon Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record