Show simple item record

dc.contributor.authorUtami, Winanda Putri
dc.date.accessioned2022-11-24T05:59:16Z
dc.date.available2022-11-24T05:59:16Z
dc.date.issued2022-08-05
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6000
dc.description.abstractWinanda Putri Utami. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Juli 2022. PERAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA HASIL URINALISA INDIVIDU DENGAN USIA DAN GENDER YANG SAMA DI MALANG RAYA. Pembimbing 1: dr. Rahma Triliana, M.Kes., PhD, Pembimbing 2: dr. dr. Reza Hakim, M. Biomed. Pendahuluan: Angka kejadian Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2) dengan komplikasi Nefropati Diabetik (ND) terus meningkat. Prevalensi DM tipe 2 antara laki-laki dan perempuan berbeda. Usia turut mempengaruhi fungsi ginjal. Beberapa pemeriksaan skrining untuk ND umumnya memakan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang tidak murah. Atas dasar ini, maka penelitian lebih lanjut untuk mengetahui peran DM tipe 2 pada hasil urinalisa individu dengan usia dan gender yang sama perlu dilakukan. Sebagai upaya untuk mencari pemeriksaan alternatif yang dapat memonitoring perkembangan penyakit DM tipe 2 sekaligus mendeteksi apabila terjadi kompliksi ND dengan mudah dan terjangkau. Metode: Penelitian dengan studi cross sectional dilakukan pada responden penelitian yang dibagi menjadi kelompok sehat (n=28) dan kelompok DM tipe 2 (n=32). Pemeriksaan HbA1c dilakukan dengan metode spektrofotometri dan urinalisa dengan semi-automatic urine analyzer. Data dianalisa dengan uji Mann-Whitney dan uji Chisquare, dilanjutkan dengan uji korelasi Spearman. Hasil dianggap signifikan bila p<0.05. Hasil dan Pembahasan: Hasil uji komparasi kadar glukosa urin kelompok sehat dan kelompok DM tipe 2 didapatkan hasil yang signifikan. Namun tidak signifikan pada uji komparasi berat jenis (BJ), pH dan kadar protein urin. Hasil BJ urin kelompok sehat dan DM tipe 2 adalah 1.022± 0.007 dan 1.019± 0.007 (p=0.205), untuk pH urin adalah 5.9± 0.6 dan 5.7± 0.59 (p=0.205). Hasil uji kadar protein didominasi 27 orang negatif (96,4%) pada kelompok sehat dan 23 orang negatif (74,2%) pada kelompok DM tipe 2 (p=0.089). Hasil uji kadar glukosa didominasi 26 orang negatif (92,9%) pada kelompok sehat dan 18 orang negatif (58%) pada kelompok DM tipe 2 (p=0.022). Hasil uji korelasi didapatkan HbA1c berkorelasi dengan glukosa urin (r=0.466, p=0.000). Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar glukosa urin pada individu dengan DM tipe 2 dibandingkan individu sehat pada usia dan gender yang sama di Malang Raya. Kesimpulan: DM tipe 2 berperan pada perubahan kadar glukosa urin. Namun tidak pada BJ, pH, dan protein urin. Kata Kunci: Diabetes Melitus Tipe 2; Berat Jenis Urin; pH Urin; Protein Urin; Glukosa Urin; HbA1cen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectDiabetes Melitus Tipe 2en_US
dc.subjectBerat Jenis Urinen_US
dc.subjectpH Urinen_US
dc.subjectProtein Urinen_US
dc.subjectGlukosa Urinen_US
dc.subjectHbA1cen_US
dc.titlePeran Diabetes Melitus Tipe 2 pada Hasil Urinalisa Individu dengan Usia dan Gender yang Sama di Malang Rayaen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record