Show simple item record

dc.contributor.authorTuarita, Lutpi
dc.date.accessioned2020-11-28T04:17:09Z
dc.date.available2020-11-28T04:17:09Z
dc.date.issued2020-07-11
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/649
dc.description.abstractBanyaknya kasus Diversi yang dilaksanakan masih tidak sesuai dengan PP 65 Tahun 2015 tentang pedoman pelaksanaan Diversi. perlu diketahui bagaimana gambaran umum polres kota dan anak yang dibawah umur yang berkonflik dengan hukum? apakah proses Diversi sudah sesuai dengan PP 65 Tahun 2015 tentang Pedoman pelaksanaan diversi di Polres Batu? Apa saja kendala yang terjadi selama proses diversi dilaksanakan di polres batu? apakah diversi yang dilakukan sudah menghilangkan stigma di masyarakat terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Kota batu?. Jenis penelitian adalah yuridis empiris, dengan pendekatan sosio-legal dan pendekatan Perundangan-Undangan. Polres batu bertugas menyelenggrakan tugas pokok Polri, anak yang berumur 12 tahun tetapi belum berumur 18 tahun. proses diversi yang dilakuka masih belum maksimal. Kendala, ganti kerugian dan regulasi UU. belum menghilangkan stigma di masyarakat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAnak yang Berkonflik dengan Hukumen_US
dc.subjectDiversien_US
dc.subjectStigmaen_US
dc.subjectJuvenileen_US
dc.subjectDiversionen_US
dc.subjectStigmaen_US
dc.titlePenerapan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelakasnaan Diversi Kepada Anak yang Berkonflik dengan Hukum (Studi di Polres Batu)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record