dc.description.abstract | Benalu teh merupakan tumbuhan parasit yang hidup menumpang pada inangnya, dan tumbuhan ini memiliki potensi sebagai herbal. Benalu teh mempunyai potensi farmakologis yang dimiliki oleh tumbuhan disebabkan karena adanya asosiasi mutualistik dengan adanya mikroorganisme endofit. Interaksi kapang endofit bersifat simbiosis mutualistik, dimana tumbuhan inang menyediakan nutrisi dan perlindungan untuk tubuh kapang sendiri, kemudian kapang mendorong pertumbuhan tumbuhan dengan cara (memproduksi senyawa yang sama dengan inang) dan meningkatkan ketahanan tumbuhan terhadap komponen biotik. Kapang endofit yaitu kapang yang berada dan hidup didalam jaringan tumbuhan sehat, akan tetapi tidak membahayakan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan karakterisasi kapang endofit secara makroskopis dan mikroskopis serta mengetahui laju pertumbuhan diameter koloni. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan analisis data menggunakan tabel dan gambar. Tahapan penelitian dimulai dengan sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media PDA, pengambilan sampel tumbuhan benalu teh, teknik aseptis bahan tanam, isolasi kapang endofit, pemurnian, pembuatan stock culture dan working culture, dan karakterisasi makroskopis dan mikroskopis. Kapang endofit yang telah berhasil diisolasi dilakukan karakterisasi secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian karakteriasi makroskopis dan mikroskopis menunjukkan bahwa morfologi isolat kapang yang berhasil di isolasi dan karakterisasi berjumlah 7 isolat. Karakterisasi mikroskopis menemukan 5 penggolongan kapang yang berbeda diantaranya kapang Alternaria sp., Penicillium sp., Aspergillus sp., Cladosporium sp. dan Fusarium sp. dengan pertambahan diameter kapang setiap harinya berbeda. Pertumbuhan diameter isolat daun benalu teh (DBT) dari kapang Altenaria sp. relatif lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan kapang Penicillium sp. sedangkan pada isolat tangkai daun benalu teh (TDBT) pertumbuhan diameter kapang Aspergillus sp. relatif lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan kapang Fusarium sp | en_US |