dc.description.abstract | Jalan Waibangga sepanjang 10 km yang menghubungkan antara Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah yang terletak di sebelah utara Kota Waikabubak sudah lama mengalami kerusakan parah selama kurang lebih 9-10 tahun. Pada saat musim hujan, genangan air akan terjadi pada jalan waibangga dikarenakan jalan yang rusak dan tidak ada sistem saluran drainase pada jalan tersebut. Maka dari itu, diperlukan perencanaan tebal lapis perkerasan jalan raya serta saluran drainase pada jalan tersebut agar dapat mengoptimalkan fungsi jalan yang menjadikan pengguna jalan merasa aman dan nyaman dalam menggunakan jalan.
Data yang diperluakan pada perencanaan ini adalah Data CBR, Data LHR, Topografi, Data Hujan dan Data AHSP 2022. Metode yang digunakan dalam perencanaan yaitu Metode Bina Marga 2017 dengan lapis perkerasan lentur dengan umur rencana selama 20 tahun dan saluran drainase yang berbentuk persegi.
Hasil pehitungan nilai CESAL sebesar 567.545,90 atau 0,56 x 106 CESA, maka tebal lapis perkerasan lentur yaitu HRS WC = 30 mm, HRS Base = 35 mm. Perencanaan saluran drainase pada Jalan Waibangga menggunakan saluran berbentuk persegi dengan nilai Saluran I (STA 8+425 – STA89+525) w = 0,116 m, H = 0,46, h = 0,35 m, dan b = 0,70 m, saluran II (STA 9+125 – STA 9+350): w =0,06 m, H = 0,26 m, h = 0,20 m, dan b = 0,40 m. Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk perencanaan tebal lapis perkerasan jalan Waibangga, Sumba Barat STA 0+000 – STA 10+000 dan saluran drainase di dapat nilai sebesar RP.
61.867.618.000,00.
Kata Kunci : Bina Marga 2017, Drainase, Jalan Waibangga, Perkerasan Lentur | en_US |