dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki kekayaan tanaman rempah dan obat salah satunya tanaman mint (Mentha spicata). Kandungan minyak atsiri di dalam tanaman mint menjadikan tanaman tersebut banyak diminati baik dalam industri jamu, sabun, kosmetik, maupun bahan perasa. Perbanyakan mint dengan cara teknik stek batang. Meningkatkan produksi mint, teknik budidaya dapat dilakukan dengan budidaya secara hidroponik menggunakan media Rockwool. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk urin kelinci dan NuPOC terhadap respon tanaman mint; untuk mengetahui konsentrasi efektif pupuk cair urin kelinci dan NuPOC terhadap pertumbuhan tanaman stek mint. Metode pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian dilakukan di Jalan Joyo Suryo Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang selama bulan Juli-Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Penelitian ini menggunakan stek tanaman mint (Mentha spicata), POC hasil fermentasi urin kelinci dari merk biflora dan NuPOC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk urin kelinci dan NuPOC memberikan pengaruh terhadap mint secara spesifik dengan konsentrasi tertentu. Konsentrasi paing baik terhadap pertumbuhan mint menggunakan indikator tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, berat basah, dan berat kering, Pada perlakuan P2 (urin kelinci 10 ml) merupakan perlakuan paling baik terhadap pertumbuhan tanaman mint berupa; tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat basah dan berat kering, sedangkan indikator panjang akar terjadi pada perlakuan P5 (NuPOC 5 ml). Pada perlakuan kontrol tidak berpengaruh terhadap tanaman mint.
Kata kunci: Hidroponik, Mint, Pupuk Organik Cair | en_US |