dc.description.abstract | Semakin bertambahnya volume kendaraan yang melintas di ruas jalan Lendewacu – Waibakul mengakibatkan lapisan permukaan aspal mengalami penurunan hingga menjadi rusak, hal ini sangat mempengaruhi kenyamanan dalam berkendara hingga mengakibatkan turunnya tingkat pelayanan jalan. Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna jalan yang seiring waktu semakin bertambah maka perlu dilakukan perbaikan jalan seperti peningkatan jalan (overlay). Digunakan data Lalu lintas kendaraan serta data lendutan falling weight deflectometer (FWD) untuk merencanakan peningkatan lapis tambahan, lalu digunakan metode Pd T-05-2005-B sebagai acuan perhitungannya.
Ruas jalan Lendewacu – Waibakul membentang sepanjang 10,2 km. Dengan lebar jalan 7 m, pertumbuhan kendaraan 4,75%, umur rencana 10 tahun dan nilai lendutan yang bervariasi diperoleh tebal lapis tambah perkerasan bernilai minimum 4 cm dan maksimumnya 9 cm. untuk pengaplikasian dilapangan digunakan nilai maksimumnya yaitu 9 cm sebagai lapis tambahan di setiap segmennya. Untuk menjaga kondisi permukaan jalan mencapai umur rencana karena faktor erosi dari aliran air hujan maka di rencanakan juga saluran drainase yang dihitung menggunakan data hujan 10 tahun terakhir.
Perencanaan saluran drainase digunakan saluran berbentuk persegi empat. Dari perhitungan didapatkan dimensi saluran drainase pada ruas jalan Lendewacu – Waibakul yaitu lebar dasar saluran b = 0,70 m, dan kedalaman saluran H = 0,95 m. Perencanaan drainase ini diharapkan mampu mengalirakan dan menampung air limpasan kawasan Lendewacu – Waibakul
Kata Kunci : Lapis Tambah (overlay), Falling Weight Deflectometer (FWD), Drainase, Umbu Ratunggay Barat Kab. Sumba Tengah, Pd T-05-2005-B. | en_US |