Show simple item record

dc.contributor.authorJazuli, Ach.
dc.date.accessioned2023-04-14T03:20:16Z
dc.date.available2023-04-14T03:20:16Z
dc.date.issued2023-04-05
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7104
dc.description.abstractKarya sastra lahir dari pengalaman dan pengamatan nyata yang kemudian diproses secara imajinatif oleh pengarang, dan miniatur kehidupan nyata manusia yang diungkapkan kembali dalam berbagai bentuk yang imajinatif dan estetis dengan menggunakan medium bahasa. Meskipun proses penciptaannya bersifat imajinatif, namun sastra mencerminkan keadaan nyata masyarakat dalam suatu wilayah, dengan segala aspek yang menyertainya, baik aspek-aspek sosial, budaya, politik, maupun religi. Dengan kata lain potret atau gambaran kehidupan nyata suatu masyarakat dapat tercermin dalam sebuah karya sastra.Salah satunya karya sastra yakni cerita pendek, dalam penjabaran ceritanya lebih ringkas dibandingkan dengan genre prosa yang lain seperti novel dan roman. Didalam cerita pendek tentunya pengarang selalu mengaitkan dengan keadaan budayanya. Kebudayaan merupakan hasil kegiatan dan penciptaan batin manusia dan masyarakat, salah satunya dalam menggambarkan berbagai model kehidupan masyarakat Madura. Pada tujuan penelitian ini (1) mengkaji konsep hidup masyarakat Madura yang berhubungan dengan mata pencaharian hidup dalam cerita pendek yang meliputi; bertani, buruh tani, nelayan, berdagang, beternak. (2) mengkaji konsep hidup masyarakat Madura yang berhubungan dengan religi dalam cerita pendekyang meliputi; berdoa, mengaji, tawakal, bersyukur, bersedekah, salat, ritual. (3) mengkaji konsep hidup masyarakat Madura yang berhubungan dengan kesenian dalam cerita pendek yang meliputi; seni tayub. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat, dalam pengecekan keabsahan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah kecukupan referensi, dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa konsep hidup masyarakat Madura dalam kumpulan cerpen Kerrong ka Omba’ karya Mat Toyu yang (1) berhubungan dengan mata pencaharian, yaitu, kar-ngarkar nyolpe’, abhillai na’ poto, apello koneng, pello aghili ka monteng, ollena malarat, ta’ tako’ mesken, se penting halal, lako berra’ banne alasan, asapo’ angen abhantal omba’, nyaba se negghu’ pangeran, tase’ taneyan, acakoy, ta’ kennal seyang ban malem, ghan dimma angghanna nyaba, ta’ tako’ mesken, pangeran settong akmbhului, poko’ halal, ta’ sala ka pangeran, jha’ pakala ka ajam, (2) berhubungan dengan religi, yaitu, abhantal syahadat, asapo’ iman, apajung Allah, pabali ka se paddhu, patobuk ngakan pakorang ajhar, patio napet dada, jha’ bur-lebur ghali ate, tangesse e tengnga malem, se mate nangale, jha’ paloppa ka se abhabhat, mon parlo tangnge’e, (3) berhubungan dengan kesenian, yaitu, ta’ mandheng se polana asurban, soghi mesken pada, pabada kaleng mante’na.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectRepresentasien_US
dc.subjectMasyarakat Maduraen_US
dc.titleRepresentasi Konsep Hidup Masyarakat Madura dalam Kumpulan Cerita Pendek Kerrong ka Omba’ Karya Mat Toyuen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record