dc.description.abstract | Biomassa adalah salah satu sumber daya energi yang dapat diperbarukan. Briket merupakan salah satu biomassa energi alternatif yang bahan bakunya bisa dari limbah pertanian. Penelitian ini akan menggunakan limbah dari bonggol jagung dengan menggunakan perekat tepung tapioka dan getah pohon pinus. Menggunakan komposisi serbuk arang sebesar 100gram dan perekat tepung tapioka 7gram. Jumlah perekat getah pinus akan divariasikan yaitu 5gram, 10gram, dan 15gram. Komposisi perekat sangat mempempengaruhi hasil dari briket. Penelitian ini berfokus pada pengaruh jumlah getah pinus, kadar air dan densitas terhadap nilai kalor dan laju pembakaran. Hasil dari penelitaan mendapatkan nilai kalor terbaik pada campuran getah pinus 15gram dengan densitas 0,78gram/cm3 dan kadar air 6,16% yaitu sebesar 7588,86 kal/gram dengan laju pembakaran 0,285 gram/menit. Semakin banyak campuran getah pinus dan semakin rendah kandungan air pada briket maka nilai kalor juga semakin besar. Densitas yang besar akan mengkibatkan durasi pembakaran semakin lama, hal ini menyebabkan laju pembakaran semakin lama, begitu juga sebaliknya densitas yang rendah mengakibatkan durasi pembakaran semakin cepat dan laju pembakaran semakin cepat.
Kata kunci: Biomassa, Briket, Tepung Tapioka, Getah pohon Pinus, Karakteristik Briket | en_US |