dc.description.abstract | Intoleransi berawal dari minimnya pemahaman tentang agama dan
minimnya keasadaran tentang perbedaan. Peserta didik di sekolah tingkat lanjutan
relatif mudah dipengaruhi oleh lingkungan dan menjadi target potensial
perekrutan oleh kelompok radikalisme yang mengatasnamankan agama.
Maraknya fenomena Islam garis keras di masyarakat merupakan tantangan bagi
sekolah untuk ikut menanamkan nilai-nilai multikultural kepada peserta didik.
Lingkungan sekolah yang ditanamkan nilai-nilai multikultural akan memberikan
warna bagi peserta didik yang berkarakter religius, tasamuh dan tawasuth.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan internalisasi nilai-nilai
multikultural melalui kegiatan keagamaan di SMAN 1 Grati, proses pemberian
pengetahuan tentang moral dalam menanamkan nilai-nilai multikultural melalui
kegiatan keagamaan di SMAN 1 Grati, proses menumbuhkan kesadaran tentang
moral dalam menanamkan nilai-nilai multikultural melalui kegiatan keagamaan di
SMAN 1 Grati, proses melatih melakukan kebiasaan baik dalam menanamkan
nilai-nilai multikultural melalui kegiatan keagamaan di SMAN 1 Grati.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui
informasi, data dan fakta secara langsung pada objek penelitian, baik melalui
wawancara observasi maupun dokumentasi. Sumber data dalam peneltian ini
adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam, serta peserta didik. Sedangkan data sekunder melaui studi
literatur/kepustakaan yang ada hubungannya dengan topik yang akan diteliti.
Analisis menggunakan deskriptif-kualitatif yang menggambarkan dan
menginterpretasikan arti data-data yang telah terkupul dengan memberikan
perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu,
sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan
sebenarnya. Langkah-langkah dalam menganalisis data dalam penelitian ini
adalah collection data, reduction data dan display data. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan melalui trianggulasi metode, yaitu dengan cara membandingkan data
hasil pengamatan dengan hasil wawancara, data hasil wawancara dengan
dokumentasi dan data hasil pengamatan dengan dokumentasi.
Hasil penelitian ditemukan bahwa : nilai-nilai yang dijadikan dasar
kegiatan keagamaan di SMAN 1yakni nilai-nilai religius, menanamkan sikap
tasamuh (toleransi) dan menanamkan sikap tawasuth (moderat) melalui proses
pemberian pengetahuan tentang moral, proses menumbuhkan kesadaran moral
dan proses melatih melakukan kebiasaan baik dalam menanamkan nilai-nilai
multikultural melalui kegiatan keagamaan di SMAN 1 Grati. Kegiatan keagamaan
yang diteliti adalah kegiatan tilawatul Qur‟an, kegiatan Jum‟at legi, buletin Islami
dan kegiatan peringatan hari besar Islam, meliputi peringatan Isra‟ Mi‟raj dan
Maulid Nabi Muhammad saw. | en_US |