Show simple item record

dc.contributor.authorRifai, Abd
dc.date.accessioned2023-06-13T04:03:43Z
dc.date.available2023-06-13T04:03:43Z
dc.date.issued2023-05-24
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7403
dc.description.abstractKabupaten Banggai adalah salah satu daerah potensi lumbung padi nasional di Provinsi Sulawesi Tengah di masa-masa mendatang dan pada gilirannya ikut menyumbangkan stok pangan nasional dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan di atas adalah dengan dua cara yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi ialah metode peningkatan hasil pertanian dengan cara perluasan areal tanam, sedangkan intenfisikasi ialah metode peningkatan hasil pertanian dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada (tidak ada perluasan lahan). Upaya ekstensifikasi berpeluang rendah dalam usaha peningkatan produksi pertanian dikarenakan tingginya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Metode yang digunakan dalam analisis data untuk menghitung ketersediaan air digunakan F.J Mock dengan bantuan kalibrasi program Microsoft Excel berupa program Solver, dan untuk menghitung kebutuhan air irigasi digunakan metode FAO yang diambil dari panduan Kriteria Perenanaan 01 dengan lama penyiapan lahan 30 hari , nilai WLR 1,67 mm/hari dan perkolasi sebesar 2 mm/hari dan curah hujan rata-rata dihitung menggunakan Poligon Thiessen. Berdasarkan hasil simulasi metode Penman Modifikasi didapatkan nilai evapotranspirasi tertinggi pada bulan September sebesar 6.81/hari dan nilai penyiapan lahanya sebesar (PL) 16 mm/hari. Berdasarkan perhitungan Pola Tata Tanam didapatkan nilai NFR tertinggi pada bulan Februari periode II dengan nilai NFR sebesar 1,264 lt/detik/ha dan nilai DR 1,945 lt/detik/ha sehingga di dapatkan nilai kebutuhan irigasinya sebesar 0,00195 m3/detik. Untuk perhitungan Saluran Irigasi dengan bentuk trapesium dengan luas lahan tertinggi sebesar 873 Ha di dapatkan nilai Qa sebesar 1,698 m3/detik, Q kehilangan 1,104 m3/detik, Q Saluran 2.802 m3/detik. Untuk perhitungan ketersedian Air menggunakan Metode F.J. Mock didapatkan nilai terbsesar pada bulan Desember di tahun 2021 sebesar 43,295 m3/detik. Kata Kunci : Batui Selatan, F.J Mock, Irigasi, Pertanian, Debit, Desa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectTekniken_US
dc.subjectTeknik Sipilen_US
dc.subjectBatui Selatanen_US
dc.subjectF.J Mocken_US
dc.subjectIrigasien_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectDebiten_US
dc.subjectDesaen_US
dc.titleStudi Evaluasi Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bendung Sinorang di Kecamatan Batui Selatan Provinsi Sulawesi Tengahen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record