dc.description.abstract | Drainase merupakan struktur dasar yang berfungsi sebagai sistem struktur untuk kebutuhan masyarakat dalam perencanaan perkotaan atau infrastruktur. Pada peraturan Permen LHK no. 68 Tahun 2016 dijelaskan air limbah buangan dari setiap bangunan baik rumah tinggal maupun non-rumah tinggal wajib untuk dikelola terlebih dahulu sebelum dibuang ke luar kawasan. Terdapat beberapa opsi yaitu melakukan redesign¬ ulang sistem drainase sesuai kebutuhan dengan fasilitas eco-Drainage yaitu Constructed Wetlands.
Hasil alternatif perencanaan Eco-Drainage pada Perumahan Singhamerta adalah ditentukan curah hujan rencana selama 5 tahun sebesar 145,154 mm/jam dengan kebutuhan debit rancangan Qranc = 0,00441 m3/detik (Minimum) dan Qranc = 0,02206 m3/detik (Maksimum). Diketahui debit eksisting U-Ditch adalah 0,30255 m3/detik (minimum) dan Qeks = 0,48764 m3/detik (maksimum) dan untuk debit eksisting Buis Beton diketahui 0,18963 m3/detik (minimum) dan Qeks = 0,21707 m3/detik (maksimum) dan untuk perencanaan alternatif sistem drainase yang digunakan adalah 0,20 m. Fasilitas Eco-Drainage yang digunakan adalah Constructed Wetlands. Ditentukan ukurannya dengan panjang 43 m x lebar 10 m dengan ketinggian 0,9 m dengan media 860 tanaman per m2 dengan sub kompartemennya bak pengumpul dan bak indikator dengan ukuran panjang 3,8 m x lebar 3,8 m dengan ketinggian 2 m ditambah freeboard 0,2 m.
Kata Kunci: Air, Constructed Wetlands, Drainase, Perumahan Singhamerta | en_US |