dc.description.abstract | Saat ini pendidikan di Indonesia menerapkan Kurikulum Merdeka. Terdapat
beberapa tuntutan dalam Kurikulum Merdeka yaitu (1) menuntut adanya keterlibatan
TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) dalam proses pembelajaran, (2) menuntut
peserta didik memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat
dan minatnya, dan (3) pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills
dan karakter sesuai profil Pelajar Pancasila. Secara tidak langsung untuk memenuhi
tuntutan tersebut pelaku pendidikan dalam hal ini guru harus mampu berinovasi.
Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah membuat media elektronik yang mampu
membuat peserta didik berpikir kritis dan mampu belajar secara mandiri. Penelitian
ini berupaya mengembangkan media audiovisual pada kurikulum merdeka dalam
menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP.
Tujuan penelitian pengembangan ini secara umum yang akan dicapai adalah
tersusunnya media audiovisual pada kurikulum merdeka dalam menulis teks
deskripsi peserta didik kelas VII SMP. Sedangkan tujuan khusus yang akan dicapai
sebagai berikut yaitu menjelaskan kebutuhan guru dan peserta didik terhadap media
audiovisual dalam pembelajaran menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP,
menjelaskan proses pengembangan media audiovisual dalam pembelajaran menulis
teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP dan menjelaskan kelayakan media
audiovisual dalam pembelajaran menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP.
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini adalah adaptasi prosedur
pengembangan ADDIE (Reiser dan Mollenda, 1990). Adapun langkahnya yaitu (1)
analisis (analyze), (2) desain (design), (3) pengembangan (development), (4)
implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Subjek penelitian ini
adalah ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi, ahli kebahasaan, ahli media,
pengguna (guru), dan pengguna (peserta didik). Instrumen pengumpulan data berupa
lembar penilaian yang dinilai oleh ahli perancangan pembelajaran, ahli materi/isi,
ahli kebahasaan, ahli media, pengguna(guru), dan pengguna (peserta didik).
Hasil uji coba menunjukkan bahwa pertama yaitu penilaian ahli perancangan
pembelajaran, diperoleh hasil penilaian sebesar 92% dengan kategori “sangat layak”.
Yang kedua yaitu penilaian ahli materi/isi, diperoleh hasil penilaian sebesar 87%
dengan kategori “layak”. Yang ketiga yaitu penilaian ahli kebahasaan,
diperoleh hasil penilaian sebesar 93% dengan kategori “ sangat layak”. Keempat
penilaian ahli media, diperoleh hasil penilaian sebesar 79% dengan kategori “cukup
layak”. Selain dinilai oleh para ahli, produk juga dinilai oleh pengguna baik itu guru
maupun peserta didik. Penilaian yang dilakukan pengguna guru terbagi menjadi tiga
aspek yaitu aspek materi/isi, aspek kebahasaan, dan aspek media. Penilaian aspek
materi/isi diperoleh hasil sebesar 94% dengan kategori “sangat layak”. Penilaian
aspek kebahasaan diperoleh hasil sebesar 89% dengan kategori “layak”. Sedangkan
penilaian aspek media diperoleh hasil sebesar 92% dengan kategori “ sangat layak”.
Berikutnya penilaian dari pengguna peserta didik, diperoleh hasil penilaian sebesar
87% dengan kategori “layak”. Dengan perolehan tersebut, maka dapat dikategorikan
bahwa produk media audiovisual dalam pembelajaran menulis teks deskripsi peserta
didik kelas VII SMP layak digunakan dalam proses pembelajaran | en_US |