Show simple item record

dc.contributor.authorHasanah, Wardatul
dc.date.accessioned2023-07-17T02:14:58Z
dc.date.available2023-07-17T02:14:58Z
dc.date.issued2023-05-27
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7562
dc.description.abstractJalan merupakan insfrastruktur yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lain yang sangat penting dalam pelayanan masyarakat. Dengan pertumbuhan dan perkembangan penduduk yang tinggi, tentunya akan mempengaruhi kondisi jalan itu sendiri. Secara keseluruhan Kabupaten Sampang mempunyai luas wilayah sebanyak 1.233,30 km². Proporsi luasan 14 kecamatan terdiri dari 6 kelurahan dan 180 desa dengan jumlah penduduk 919,825 Jiwa. Dalam data BPS Kabupaten Sampang (2020), menunjukkan bahwa perekonomian kabupaten Sampang tahun 2020 mengalami pertumbuhan 0,29 persen dibandingkan tahun 2019. Berdasarkan data tersebut, dilaksanakannya Pembangunan Jalan Lingkar Selatan Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur. Jalur Lingkar merupakan jalan yang nantinya digunakan sebagai pengalihan beban kendaraan bermotor yang bertonase besar yaitu mengurangi beban jalan pada kendaraan besar yang masuk ke daerah perkotaan, juga untuk pengembangan wilayah perkotaan yang diharapkan berdampak baik terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Jalan Lingkar Selatan (JLS) ini menghubungkan 5 desa di Kabupaten Sampang diantaranya Desa Pangongsean, Patalogen, Gunung Sekar, Aeng Sareh, dan Talogen. Maka dari itu, Perencanaan Jalan Lingkar Selatan harus di rencanakan semaksimal mungkin agar dapat bertahan lama dan bisa digunakan sesuai dengan sebagaimana mestinya Untuk mengkaji studi ini diperlukan tahap penelitian yaitu dengan melakukan pengumpulan data-data teknis. Data-data yang dikumpulkan yaitu data Kondisi Eksisting berupa Kondisi Lokasi, data CBR, data Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) dan data Harga Satuan Pekerjaan (HSP). Data-data tersebut diolah menggunakan metode AASHTO 1993 untuk mengetahui tebal perkerasan lentur yang akan direncanakan dan besar biaya konstruksi. Hasil perhitungan menggunakan metode AASHTO 1993 yaitu nilai ESAL (Wt) adalah 5.550.891, nilai CBR 8,95% dengan tebal perkerasan lentur yaitu Lapisan Permukaan Laston AC-WC = 17 cm , Lapisan Pondasi Atas Batu Pecah (LPA) Kelas A = 13 cm, dan Lapisan Pondasi Bawah (LPB) Sirtu Kelas A = 12 cm. Hasil Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk perencanaan tebal perkerasan pada jalan Lingkar Selatan Pangongsean-Talogen Sampang sebesar RP. 30.320.729.697. Kata Kunci: Perkerasan Jalan, JLS AASHTO 1993, RABen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPerkerasan Jalanen_US
dc.subjectJLS AASHTO 1993en_US
dc.subjectRABen_US
dc.titleStudi Alternatif Perencanaan Tebal Perkerasan pada Jalan Lingkar Selatan Pangongsean-Talogen Sampang dengan Menggunakan Metode AASHTO 1993en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record