dc.description.abstract | Pendidikan seksual merupakan hal penting yang harus diketahui bagi setiap orang, karena dengan memahami hal tersebut dapat mencegah kejadian-kejadian yang tidak diinginkan di masa mendatang. Pendidikan seks atau edukasi seks adalah pendidikan yang membahas mengenai tingkah laku seksual secara keseluruhan dan dapat dikenalkan sejak dini mungkin. Namun hasil di lapangan diketahui bahwa sebagian besar anak belum mengerti mengenai pendidikan seks. Anak belum bisa membedakan bagian tubuh mana yang boleh disentuh dan tidak, padahal guru sudah melakukan pengenalan tentang edukasi seks kepada anak antara lain mengenalkan bagian-bagian tubuh serta fungsinya, menjelaskan bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak, pengenalan edukasi seks tersebut disampaikan melalui nyanyian maupun dimasukkan ke dalam materi pembelajaran. Adanya hal-hal yang dianggap menyimpang yang telah dijelaskan di atas maka diperlukan analisis pengenalan edukasi seks untuk mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut.
Dari latar belakang penelitian di atas peneliti merumuskan tujuan penelitian yaitu: 1) Untuk mengetahui pengenalan edukasi seks di RA 11 Siti Khadijah Kota Batu, dan 2) Untuk mengetahui pemahaman seks edukasi pada anak di RA 11 Siti Khadijah Kota Batu.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari informan yaitu kepala sekolah, guru kelas, dan orang tua kelompok A dan kelompok B di RA 11 Siti Khadijah Kota Batu. Subyek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A dan kelompok B di RA 11 Siti Khadijah Kota Batu. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunkan metode deskriptif kualitatif yaitu penyajian data dalam bentuk tulisan dan menerangkan apa adanya sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian, menggunakan triangulasi metode. Peneliti berperan sebagai instrument kunci, yaitu sebagai perancang, peneliti, pengumpul data dan pembuat simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenalan edukasi seks untuk anak belum dilakukan secara maksimal, baik yang dilakukan oleh lembaga sekolah di RA 11 Siti Khadijah Kota Batu, maupun orang tua wali murid serta lingkungan yang ada disekitar anak. Kurangnya pemahaman guru mengenai edukasi seks pada anak di lembaga RA 11 Siti Khadijah, sehingga pengenalan edukasi seks di sekolah tersebut sangat jarang diterapkan. Pemahaman orang tua wali murid mengenai edukasi seks pada anak yang kurang, serta anggapan orang tua yang menganggap bahwa pendidikan seksual merupakan hal yang tabu dan belum pantas untuk disampaikan kepada anak, sehingga hal tersebut menyebabkan anak sering melakukan perbuatan yang kurang baik, misalnya memegang bagian tubuh sensitif orang lain, mengangkat rok temannya, dan kurangnya pemahaman mengenai seksualitas pada anak.
Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran yaitu tentang bagaimana langkah ke depan dari RA 11 Siti Khadijah Kota Batu untuk dapat meningkatkan pemahaman edukasi seks bagi pendidik dan orang tua wali murid, sehingga anak dapat lebih mengerti mengenai pendidikan seksualitas.
Kata Kunci: Edukasi Seks, Anak Usia Dini | en_US |