dc.description.abstract | Saga Ahan Sahaya. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang. Pengaruh Diabetes Melitus Tipe 2 pada Aktivitas Fisik dan Kadar Aspartate Aminotransferase Lanisa dengan Usia dan Gender yang Sama di Malang Raya. Pembimbing 1: Rahma Triliana. Pembimbing 2: Dhanti Erma Widiasi.
Pendahuluan: Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) adalah faktor risiko terjadinya frailty syndrome (FS) akibat peningkatan stres oksidatif dan proses inflamasi. Inflamasi kronis dapat menurunkan massa otot beserta fungsinya sehingga terjadi penurunan aktivitas fisik. DMT2 dalam waktu lama diduga dapat menyebabkan kerusakan otot dan menurunkan aktivitas fisik serta meningkatkan aspartate aminotransferase (AST) serum. Namun penelitian tentang pengaruh DMT2 pada aktivitas fisik dan kadar AST serum pada individu dengan usia dan jenis kelamin yang sama di Malang Raya masih belum banyak dilakukan.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional pada kelompok sehat (n=27) dan DMT2 (n=30) dengan usia dan jenis kelamin yang sama. Pengelompokan didasarkan pada hasil pemeriksaan kadar gula darah acak (GDA) kapiler dan glycated haemoglobin (HbA1c) plasma responden. Kadar AST serum diukur dengan metode spektrofotometri sedangkan tingkat aktivitas fisik diukur dengan kuesioner Baecke. Data dianalisa dengan Independent T-Test dan p<0,05 dianggap signifikan.
Hasil dan Pembahasan: Kadar GDA antara kelompok sehat (109±22,57 mg/dl) vs DMT2 (272±114,22 mg/dL) berbeda bermakna (p<0,001). Kadar HbA1c antara kelompok sehat (5,79±0,38%) vs DMT2 (10,3±2,56%) berbeda bermakna (p<0,001). Tingkat aktivitas fisik antara kelompok sehat (7,31±0,79 poin) vs DMT2 (6,94±1,19 poin) berbeda bermakna (p=0,043). Kadar AST serum kelompok sehat (25,85±8,64 U/L) vs DMT2 (21,4±7,28 U/L) berbeda bermakna (p=0,035) dan berkorelasi negatif dengan HbA1c (r=-0,298). Hal ini diduga karena jumlah responden yang kurang serta tidak imbang, responden mengurangi aktivitas di luar rumah karena Pandemi Covid-19, dan adanya missing data pada kadar AST serum.
Kesimpulan: DMT2 berpengaruh pada penurunan tingkat aktivitas fisik dan kadar aspartate aminotransferase individu dengan usia dan jenis kelamin yang sama di Malang Raya.
Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, Aktivitas Fisik, Aspartate Aminotransferase, Lansia. | en_US |