dc.description.abstract | Limbah pabrik daur ulang kertas mengandung bahan anorganik salah satunya
adalah logam berat timbal. Logam berat timbal bersifat non-essential dan non degradable yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup. Penurunan kadar
timbal dengan memanfaatkan tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes) perlu
dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah tanaman Kayu Apu yang
efektif dalam menurunkan kadar timbal, suhu dan pH limbah optimum sesuai
standar baku mutu, peningkatan berat basah tanaman, dan keadaan morfologi
tanaman selama proses remediasi. Metode yang digunakan adalah eksperimen
dengan rancangan acak lengkap. Perlakuan berupa jumlah tanaman Kayu Apu A:
kontrol, B: 2 Individu, C: 5 Individu, dan D: 9 Individu dengan 3 kali ulangan.
Dilakukan aklimatisasi tanaman Kayu Apu, pengukuran parameter fisika, kimia,
dan biologi, kemudian data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah untuk uji
kadar timbal dan paired sample t-test untuk uji berat basah tanaman. Hasil
penelitian menunjukkan kadar timbal dari perlakuan 9 individu menurun
sedangkan pada kontrol, 2 individu dan 5 individu meningkat. Rata-rata suhu
limbah dan pH limbah masih optimum dan sesuai standar baku mutu. Rata-rata
berat basah tanaman meningkat pada perlakuan B dan C, sedangkan perlakuan D
menurun. Jumlah tanaman Kayu Apu yang efektif dalam menurunkan timbal
adalah perlakuan dengan menggunakan 9 individu. Rata-rata suhu dan pH limbah
optimum dan sesuai standar baku mutu. Berat basah tanaman meningkat pada
perlakuan B dan C sedangkan D menurun. Keadaan morfologi daun Kayu Apu
pada semua perlakuan menguning, mengering dan rontok tetapi kuncupnya
tumbuh | en_US |