dc.description.abstract | Tanaman sirih merah (Piper crocatum) merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat herbal. Bioaktivitas daun sirih merah berpotensi sebagai antioksidan,
antihiperglikemia, antikanker, antibakteri, dan antidiabetes. Dari bioaktivitas daun sirih
merah perlu diketahui senyawa metabolit sekunder yang berperan dalam bioaktivitas
daun sirih merah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui senyawa metabolit
sekunder yang terdapat pada ekstrak daun sirih merah dan untuk membandingkan
ekstrak daun sirih merah menggunakan 3 perlakuan pelarut yang berbeda. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode eksperimental
deskriptif, dengan tiga jenis perlakuan yaitu pelarut tunggal aquades, pelarut tunggal
etanol 96% dan pelarut ganda (campuran pelarut aquades dan etanol 96%). Pengamatan
karakteristik simplisia dan skrining fitokimia diperoleh dengan menguji senyawa
metabolit sekunder yang terdiri dari senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin,
terpenoid dan fenol. Analisis data berupa gambar dan tabel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa simplisia memiliki nilai kadar air dan kadar abu sebesar 6% dan
15,7%. Rendemen ekstrak aquades, etanol 96% dan campuran memiliki nilai berturut turut 23,221%, 11,458% dan 18,165%. Ekstrak daun sirih merah dengan pelarut tunggal
aquades memiliki hasil positif terhadap skrining fitokimia yaitu alkaloid, flavonoid,
tanin, terpenoid, dan fenol. Eksrak daun sirih merah dengan pelarut tunggal etanol 96%
memiliki hasil positif terhadap skrining fitokimia yaitu alkaloid, tanin, saponin dan
fenol. Ekstrak daun sirih merah dengan pelarut ganda memiliki hasil positif terhadap
skrining ftokimia senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid, dan fenol.
Berdasarkan indikator perubahan warna Ekstrak dengan perlakuan pelarut campuran
memiliki hasil paling baik dibandingkan dengan perlakuan pelarut aquades dan etanol
96%. | en_US |