dc.description.abstract | Benalu mangga terbukti baik secara in vitro maupun in vivo dapat digunakan sebagai
antiradang, antivirus, antikanker, antihipertensi, serta dapat menurunkan radikal bebas
karena memiliki antioksidan yang tinggi. Mikroba kapang endofit spesifik dari bagian
jaringan daun benalu mangga diharapkan mampu menghasilkan sejumlah senyawa bioaktif
antioksidan yang dibutuhkan dan prospeknya dalam produksi skala besar tanpa adanya
eksploitasi alam secara berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi
aktivitas antioksidan pada ekstrak kapang endofit dari daun benalu mangga. Metode yang
digunakan berupa penelitian eksperimental laboratorik dengan pendekatan kuantitatif
melalui metode DPPH (2,2-diphenyl-1- picrylhydrazyl) free radical scavenging activity.
Tahapan dari penelitian ini terdiri dari pemurnian isolat kapang endofit, fermentasi, ekstraksi,
serta pengujian aktivitas antioksidan ekstrak kapang endofit daun benalu mangga.
Konsentrasi uji sampel yang digunakan adalah 120 µg/ml, 140 µg/ml, 160 µg/ml, 180 µg/ml,
dan 200 µg/ml. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa asam askorbat memiliki nilai
IC50 sebesar 10,93 µg/ml, isolat DBM 1 memiliki nilai IC50 sebesar -28,55 µg/ml, isolat
DBM 2 memiliki nilai IC50 sebesar 13,71 µg/ml, isolat DBM 3 memiliki nilai IC50 sebesar
36,29 µg/ml, isolat DBM 4 memiliki nilai IC50 sebesar -12,27 µg/ml, isolat DBM 5 memiliki
nilai IC50 sebesar 10,40 µg/ml, isolat DBM 6 memiliki nilai IC50 sebesar 49,44 µg/ml, dan
isolat DBM 7 memiliki nilai IC50 sebesar 299,32 µg/ml. Kesimpulan yang dapat diambil
adalah isolat DBM 1 dan 4 tidak memiliki aktivitas antioksidan. Sedangkan isolat DBM 5
memiliki potensi antioksidan yang paling tinggi dan sebanding dengan asam askorbat. | en_US |