Show simple item record

dc.contributor.authorKomalasari, Faradillah
dc.date.accessioned2023-08-02T03:27:49Z
dc.date.available2023-08-02T03:27:49Z
dc.date.issued2023-06-12
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7710
dc.description.abstractStunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan karena asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat dari pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Berdasarkan informasi resmi dari Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Dinas Kesehatan Kota Malang, jumlah balita yang mengalami stunting dengan karakteristik sangat pendek sebanyak 978 balita dan karakteristik pendek sebanyak 3.029 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi stunting pada balita di Kota Malang dan hubungan dari faktor risiko dengan kejadian stunting. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan desain observasional. Sampel diambil dengan metode random sampling 99 balita stunting dari Puskesmas Dinoyo dan Puskesmas Kendalsari yang didapat berdasarkan hitungan rumus Slovin. Data stunting dianalisis secara deskriptif dan uji chi-square menggunakan SPSS. Hasil penelitian didapatkan prevalensi stunting tahun 2021 sebanyak 3.547 balita (9,4%) dan tahun 2022 sebanyak 3.441 balita (9,1%). Berdasarkan karakteristik balita, pada berat lahir balita diperoleh nilai pvalue 0,003 < α = 0,05, artinya terdapat hubungan antara berat lahir balita dengan kejadian stunting, nilai OR (Odds Ratio) 2,688 (95% CI 1,201 – 6,014) artinya balita dengan riwayat berat lahir rendah memiliki risiko terkena stunting 3 kali.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.subjectkarakteristik balitaen_US
dc.titlePrevalensi Stunting di Kota Malang Tahun 2021-2022en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record