dc.description.abstract | Penelitian ini di latar belakangi oleh modus seseorang melakukan
pelecehan seksual di oda transportasi umum , pelecehan seksual sebenarnya
sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan di beberapa masyarakat zaman dahulu
sudah menjadi tradisi atau budaya untuk mempersembahkan perempuan kepada
seorang raja atau penguasa dalam suatu upacara khusus,faktor-faktor yang
terjadi dan bagaiamana tindakan dari pihak KAI Kereta Api Indonesia.
Permasalah skripsi ini terdiri dari tiga permasalahan, 1. Bagaiamana modus
operandi pelecehan seksual yang terjadi pada moda transportasi di KAI
Yogyakarta, 2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelecehan
seksual di moda transportasi umum 3. Bagaiamana tindakan yang dilakukan
oleh pihak KAI jika terjadi di KAI Yogyakarta .
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yang bersifat
sosiologis penelitian ini menitik beratkan pada hasil pengumpulan data yang
didapatkan dari informan atau narasumber yang telah ditentukan. Pendekatan
Yuridis Sosiologis adalah menekankan penelitian yang bertujuan memperoleh
pengetahuan hukum secara empiris dengan jalan terjun langsung ke objeknya.
Sumber data yang diambil yaitu data primer merupakan data yang diperoleh dari
sumber utama yaitu responden atau informan dan data sekunder yaitu
mengumpulkan, mendokumentasikan , buku , jurnal , makalah ilmiah , kamus
dan dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan
data ada dua yaitu yang pertama observasi adalah pengamatan dan pencatatan
terhadap gejala-gejala yang diteliti atau bisa dimaksudkan untuk mengamati
peristiwa yang terjadi di lapangan, yang kedua yaitu wawancara adalah proses
dialogis yang dilangsungkan oleh peneliti dengan informan guna untuk
mendapatkan jawaban secara langsung dari informan. Teknik analisis data yaitu
menggunakan pendekatan kualitatif ialah eksploratoris , deskriptif dan induktif
deduktif penggunaan teori yang terbatas tidak mengandalkan pengkuruan
variabel kemudian penentuan sempel tidak ketat. Lokasi penelitian dilakukan di
PT.KAI Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hampir semua perempuan pernah
mengalami pelecehan seksual dan hampir semua perempuan, dimana dapat
disimpulkan bahwa tentang kasus pelecehan seksual yang sudah menjadi
konsumsi sehari-hari di masyarakat maupun di Daerah Istimewa Yogyakarta,
terutama pelecehan seksual yang terjadi pada perempuan di stasiun yogyakarta
sering kali kerap terjadi. bahwa pelaku pelecehan seksual dipengaruhi oleh pihak atau situasi diluar. Keadaan lingkungan dan pergaulannya yang selalu
mempengaruhi sesuatu. Dimana keadaan tersebut mendorong pelaku melakukan
pelecehan seksual karena didalam gerbong pun keadaannya sangat minim
penumpang. Adapun untuk pelaku penumpang yang melakukan pelecehan
terhadap BG di atas gerbong KAI telah di blacklist oleh pihak KAI tujuannya
tentu untuk memastikan rasa aman bagi penumpang perempuan atau masyarakat
lainnnya agar terhindar dari tindakan kekerasan dan pelecehan.
Kesimpulannya yaitu modus peleceham yang dilakukan oleh pelaku
berupa sentuhan dan penyerangan seksual, dalam istilah victim blaming juga
dapat terjadi terhadap korban pelecehan seksual dimana korban dianggap dapat
memancing pelecehan seksual yang dapat menimpanya dalam pelecehan yang
dialami oleh korban berinisial BG yaitu dapat dapat berpengaruh buruk terhadap
psikisnya. Masalah yang lebih dominan laki-laki terhadap perempuan
menganggap perempuan tidak akan melakukan perlawanan atas pelecehan
seksual yang terjadi terhadap korban dan dari beberapa faktor pelaku yang
melakukan pelecehan seksual diantara adalah faktor berpakaian , faktor
kesempatan disekitar. | en_US |