dc.description.abstract | Bahan bakar cair yang memanfaatkan sampah plastik jenis polypropylene yang berpotensi mengurangi penumpukan sampah terus dikembangkan. Salah satunya yaitu minyak hasil metode pirolisis jenis polypropylene sebagai bahan bakar cair terbarukan yang memiliki perbandingan dengan solar. Metode pencampuran dengan fullerene nanokarbon adalah salah satu cara agar memperbaiki karakteristik pada minyak umtuk menghasilkan laju pembakaran yang cepat dan baik. Minyak polypropylene berwarna kuning gelap memiliki kandungan hampir mirip dengan bahan bakar konvensional sehingga dapat mudah terbakar. Dalam penelitian ini menggunakan metode secara eksperimental. Single droplet digunakan sebagai analogi untuk menggambarkan partikel yang disemprotkan ke dalam mesin pembakaran melalui alat semprot dalam ruang bakar dengan menggunakan minyak polypropylene murni yang dicampurkan fullerene nanokarbon dengan prosentase PP 0 PPM, 1 PPM, 5 PPM. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi persentase campuran fullerene nanokarbon, laju pembakaran menjadi lebih cepat dan suhu nyala meningkat, visualisasi api pada tinggi dan lebar semakin meningkat dan tidak memiliki perbandingan yang terlalu signifikan pada 1 PPM dan 5 PPM yang disebabkan fenomena microexplotion yang terjadi pada awal pembakaran. Berbeda dengan 0 PPM yang disebabkan viskositas pada minyak yang tinggi hingga mempengaruhi tiitk didih pada proses pembakaranya. Dari tiga variasi pengujian, hasil terbaik ditemukan pada variasi campuran 1 PPM karena laju pembakaran semakin cepat dengan prosentase kenaikan 42% dan jelaga hitam semakin berkurang, sehingga apabila diaplikasikan pada mesin akan memberikan tenaga yang besar.
Kata Kunci: Bahan Bakar Cair, Polypropylene, Fullerene, Pembakaran Droplet, Karakteristik Pembakaran | en_US |