dc.description.abstract | Penggunaan bahan bakar fosil selama ini dapat menimbulkan efek rumah kaca serta mengganggu kesehatan manusia. Biodiesel berperan sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dapat diproduksi menggunakan reaksi transesterifikasi. Tulang hewan dan daun pepaya memiliki kandungan CaO yang tinggi sehingga berpotensi menjadi katalis heterogen dalam reaksi transesterifikasi biodiesel alih-alih menggunakan katalis homogen yang bersifat korosif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan katalis dari campuran tulang hewan dan daun pepaya terhadap rendemen, densitas, dan viskositas kinematik hasil biodiesel serta apakah memenuhi SNI 7182:2015. Tulang hewan dan daun pepaya dibersihkan kemudian dipanaskan selama tiga jam menggunakan oven, kemudian dipanaskan di dalam furnace hingga 800˚C selama tiga jam untuk mendapatkan senyawa CaO. Bahan biodiesel adalah minyak kedelai murni yang diproses dahulu menggunakan reaksi esterifikasi. Minyak kedelai dipanaskan pada suhu 60˚C bersama metanol dengan MTOR 3:1 dalam satuan molar dan katalis asam sulfat sebanyak 3% massa minyak kedelai selama 90 menit. Hasil esterifikasi diproses transesterifikasi dengan cara direaksikan bersama metanol dengan MTOR 12:1 dan katalis CaO dari tulang hewan dan daun pepaya sebanyak 2 wt%, 4 wt%, dan 6 wt% dari massa minyak kedelai. Reaksi menggunakan erlenmeyer tertutup dengan suhu terkontrol sebesar 65C˚ sambil diaduk selama dua jam. Hasil yang diperoleh menunjukkan rendemen mengalami peningkatan dari sampel dengan 2 wt% katalis sebesar 65,72% menuju 4 wt% katalis sebesar 70,36%, namun rendemen berkurang saat menggunakan 6 wt% katalis menjadi 68,88% akibat kejenuhan dalam reaksi. Rendemen terbaik diperoleh menggunakan 4 wt% katalis dengan nilai densitas dan viskositas kinematik biodiesel yang memenuhi SNI 7182:2015.
Kata Kunci: Biodiesel, Tulang Hewan, Daun pepaya, Esterifikasi, Transesterifikasi | en_US |