| dc.description.abstract | Syarat lalu lintas dan struktural jalan adalah kunci utama untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengendara di jalan. Namun, kerusakan jalan di Kabupaten Malang, terutama di ruas jalan Kepanjen-Pagak, dapat mengurangi kelayakan penggunaan jalan bagi pengendara. Oleh karena itu, survei penilaian kondisi jalan perlu dilakukan untuk menentukan nilai kondisi jalan. Nilai tersebut dapat digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan atau pemeliharaan yang tepat untuk ruas jalan tersebut. Dengan melaksanakan penilaian kondisi kerusakan jalan, penyelenggara diharapkan dapat segera melakukan perbaikan jalan untuk mematuhi Pasal 273 ayat 1, 2, dan 3 dari UU tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jika tidak melakukan perbaikan dengan segera dan menyebabkan korban luka atau kerusakan kendaraan, pelanggar akan dikenai sanksi pidana penjara dan denda.
Untuk penelitian ini, diperlukan pengumpulan data primer melalui survei langsung di lapangan dan penggunaan aplikasi RoadLab Pro. Parameter yang dibutuhkan untuk metode SDI mencakup jumlah dan jenis retak , panjang atau luas retak, Kedalaman retak, dan jumlah lubang. Sedangkan parameter dari aplikasi RoadLab Pro untuk memperoleh nilai IRI adalah Jumlah kerusakan, Kecepatan kendaraan Uji, Interval pengambilan data, dan Rentang ruas jalan yang di uji.
Hasil dari penelitian ini disimpulkan nilai rata-rata SDI sebesar 106,033 yang termasuk rusak ringan dengan persentase kerusakan jalan pada kategori baik = 13,33%, sedang = 58,67 %, rusak ringan = 8 %, dan rusak berat = 15 %. Dan nilai rata-rata IRI sebesar 11,621 m/km juga termasuk kategori rusak ringan dengan persentase kerusakan jalan pada kategori baik = 0 %, sedang = 6,67 %, rusak ringan = 48 %, dan rusak berat = 45,33 %. Dengan solusi penanganan kedua metode tersebut adalah pemeliharaan berkala.
Kata Kunci : Kerusakan Jalan, Surface Distress Index (SDI), International Roughness Index (IRI), RoadLab Pro
| en_US |
