dc.description.abstract | Pembangunan jalan ruas Kedi – Tongute Goin ini menjadi salah satu prioritas pembangunan di Tahun 2022 dengan keseluruhan panjang 10,35 km. Peningkatan jalan diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi, industri, dan kesejahteraan masyarakat bersamaan dengan meningkatnya sarana transportasi yang menunjang sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, pariwisata, air bersih, dan perikanan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Manual Desain Perkerasan (MDP) Jalan Bina Marga 2017 Nomor 04/SE/Db/2017 dan metode AASHTO 1993. Dalam proses perancangannya sangat diperlukan Rencana Anggaran Biaya (RAB), sehingga tidak terjadi over cost dan efesiensi biaya pelaksanaan tercapai.
Lokasi studi terletak dalam wilayah Provinsi Maluku Utara. Untuk merencanakan tebal perkerasan jalan, diperlukan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder yang didapatkan secara langsung dari lapangan dan tidak langsung yaitu melalui instansti terkait. Data yang telah diperoleh kemudian diolah berdasarkan parameter-parameter penyusun dari metode yang dipakai dengan proyeksi umur rencana 20 tahun.
Hasil analisis dan penelitian didapat total tebal perkerasan pada metode AASHTO 1993 lebih besar dari pada Bina Marga 2017. Metode Bina Marga 2017 menggunakan jenis perkerasan Hot Rolled Sheet (HRS)/Lataston, dengan susunan tebal HRS-WC = 30 mm, HRS Base = 35 mm, LFA Kelas A = 250 mm, dan LFA Kelas B = 125 mm, sedangkan metode AASHTO 1993 memakai Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC)/Laston, dengan susunan tebal AC-WC = 120 mm, Batu Pecah = 150 mm, dan Sirtu = 190 mm. Sementara itu, hasil Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk metode Bina Marga 2017 adalah sebesar Rp 214.660.963.254,81 dan metode AASHTO 1993 adalah sebesar Rp 271.734.856.573,91.
Kata Kunci : AASHTO 1993, Bina Marga 2017, Perkerasan Jalan, Perkerasan Lentur, Rencana Anggaran Biaya (RAB) | en_US |