dc.description.abstract | Air bersih merupakan sumber kehidupan yang penting bagi umat manusia. Setiap harinya manusia pasti membutuhkan air untuk keberlangsungan hidupnya, mulai dari memasak, sebagai air minum, keperluan mandi, mencuci pakaian bahkan untuk keperluan industri. Oleh karena itu, ketersediaan air bersih pada suatu daerah menjadi sangatlah penting, mengingat betapa tergantungnya masyarakat dengan air bersih. Pertumbuhan dan perkembangan penduduk yang cukup tinggi serta semakin meningkatnya kesejahteraan sosial, maka kebutuhan akan pemenuhan air bersih akan meningkat. Pada tahun 2022 jumlah penduduk Desa Plalangan sejumlah 5.209 jiwa, dengan jumlah penduduk yang terus meningkat serta kebutuhan air yang bertambah sedangkan ketersediaan air yang terbatas, operasional sistem distribusi yang belum memenuhi apa yang ditujukan oleh PP No. 16 Tahun 2005 sehingga pada masa mendatang diperlukanya penyempurnaan sistem penyediaan air minum (SPAM). Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih tersebut, maka diperlukan suatu evaluasi kebutuhan dan jaringan sistem distirbusi air bersih di Desa Plalangan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan air bersih di Desa Plalangan pada saat yang akan datang dan mengevaluasi jaringan pipa distirbusi menggunakan program bantu Epanet 2.2.
Untuk mengkaji studi ini diperlukan tahap penelitian yaitu dengan melakukan pengumpulan data-data teknis. Data-data yang dikumpulkan yaitu data ketersediaan air, data jumlah penduduk, data pelanggan PDAM, peta jaringan pipa, dan data pemakaian air pelanggan rata rata tiap bulan. Penelitian ini menggunakan 3 metode yaitu metode Aritmatik, Geometrik, dan Eksponensial. Data tersebut di olah menjadi rancangan jaringan air bersih dan dimasukkan dalam simulasi hidrolis dengan menggunakan program Epanet 2.2. Perencanaan pipa utama berdasarkan proyeksi 10 tahun perencanaan, kemudian dalam simulasi tersebut dapat dianalisis tekanan dan dimensi pipa.
Hasil studi menunjukan kapasitas debit sumber air bersih sebesar 11 liter/detik masih memenuhi jumlah kebutuhan air bersih di Desa Plalangan pada kondisi eksisting yang memiliki besaran nilai 6,1 liter/detik serta memiliki nilai kehilangan yang melebihi asumsi sebesar 29,1 %. Dalam simulasi pada program Epanet 2.2 jaringan kondisi eksisting dapat dinyatakan belum memenuhi kriteria yang ada. Penduduk Desa Plalangan mengalami pertumbuhan menjadi 5.798 jiwa pada tahun 2032, tidak diperlukan lagi peningkatan kapasitas debit dan penambahan jaringan pipa distirbusi utama agar dapat melayani seluruh penduduk pada tahun proyeksi. Pada kodisi pengembangan 2032 memiliki hasil simulasi kondisi hidrolis jaringan sistem distribusi air bersih yang layak dan dapat teraliri, sehingga sistem tersebut dapat mendistirbusikan air ke seluruh pelanggan.
Kata Kunci : Evaluasi Jaringan Air Bersih, Epanet 2.2, Proyeksi Penduduk. | en_US |