Show simple item record

dc.contributor.authorKurniasari, Dini
dc.date.accessioned2023-09-14T02:17:14Z
dc.date.available2023-09-14T02:17:14Z
dc.date.issued2023-08-22
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8094
dc.description.abstractKebutuhan air bersih akan berkembang dan meningkat dari tahun ke tahun, yang dipengaruhi oleh aspek kehidupan yang ada dan tumbuh di masyarakat, antara lain yaitu meningkatnya jumlah penduduk, dan perkembangan aktivitas manusianya. Perkembangan jumlah penduduk pada suatu wilayah tentu akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kebutuhan air bersih. Desa Bunga Antoi merupakan salah satu daerah yang mengalami peningkatan jumlah penduduk yang cukup tinggi namun jumlah penyediaan prasarana air bersih saat ini masih terbatas dan belum merata, sehingga daerah ini sering mengalami kesulitan air bersih khususnya di musim kemarau. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang belum terlayani diperlukan pengembangan sistem jaringan air bersih yang baik dan mampu melayani kebutuhan penduduk akan air bersih secara optimal baik dari segi kuantitas dan kualitas. Penelitian ini menggunakan 3 metode yaitu metode Aritmatik, Geometrik, dan Eksponensial. Kemudian Untuk mengkaji studi ini diperlukan tahap penelitian yaitu dengan melakukan pengumpulan data-data teknis. Data-data yang dikumpulkan yaitu data ketersediaan air, data jumlah penduduk, data pelanggan PDAM, peta jaringan pipa, dan data pemakaian air pelanggan rata-rata tiap bulan. Data-data tersebut diolah menjadi rancangan jaringan air bersih dan dimasukkan dalam simulasi hidrolis dengan menggunakan program Epanet 2.2 Perencanaan pipa utama berdasarkan proyeksi 10 tahun perencanaan, kemudian dalam simulasi tersebut dapat dianalisis tekanan dan dimensi pipa. Hasil penelitian menunjukan kapasitas debit sumber air bersih sebesar 18,80 lt/dt masih memenuhi jumlah kebutuhan air bersih di Desa Bunga Antoi Kecamatan Tabir Selatan pada kondisi eksisting yang memiliki nilai sebesar 2,36 lt/dt serta memiliki nilai kehilangan yang melebihi asumsi sebesar 21,53%. Dalam simulasi pada program Epanet 2.2 jaringan kondisi eksisting dapat dinyatakan belum memenuhi kriteria yang ada. Penduduk Desa Bunga Antoi mengalami pertumbuhan menjadi 12.611 jiwa pada 2032, tidak diperlukan lagi peningkatan kapasitas debit dan penambahan jaringan pipa distribusi utama agar dapat melayani seluruh penduduk pada tahun proyeksi. Pada kondisi pengembangan 2032 memiliki hasil simulasi kondisi hidrolis jaringan sistem distribusi air bersih yang layak dan dapat teraliri, sehingga sistem tersebut dapat mendistribusikan air ke seluruh pelanggan. Kata Kunci: Distribusi Air Bersih, Epanet 2.2, Kebutuhan Air Bersih, PDAM.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectDistribusi Air Bersih,en_US
dc.subjectEpanet 2.2en_US
dc.subjectKebutuhan Air Bersihen_US
dc.subjectPDAMen_US
dc.titleStudi Analisis Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih PDAM Desa Bunga Antoi Kecamatan Tabir Selatan Jambien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record