Show simple item record

dc.contributor.authorAini, Erryma Meisyah Nur
dc.date.accessioned2023-09-14T02:34:06Z
dc.date.available2023-09-14T02:34:06Z
dc.date.issued2023-06-19
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8099
dc.description.abstractSekolah menghadapi masalah dalam pembelajaran pendidikan agama islam karena tidak sesuai dengan nilai-nilai yang menjadi pendidikan agama islampada peserta didik. Dari problem tersebut SMA Negeri 1 Mejayan Madiun menerapkan relevansi pembelajaran pendidikan agama islam dalam budaya dongkrek dalam mengatasi masalah pada pembelajaran pendidikan agama islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengungkapkan konsep relevansi pembelajaran pendidikan agama islam dengan budaya dongkrek di SMA Negeri 1 Mejayan Madiun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data primer dan sekunder diambil dari manusia dan dokumen. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan metode interaktif Miles dan Hubberman yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Konsep Relevansi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Budaya Dongkrek Di SMA Negeri 1 Mejayan terkonsep dengan baik sebagaimana dilakukan melalui beberapa tahapan-tahapan yaitu dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat desain/isi, dan mengembangkan pelaksanaan pembelajaran terelevansi, 2) Proses Pelaksanaan Relevansi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Budaya Dongkrek di SMA Negeri 1 Mejayan dalam pelaksanaannya terdapat pihak-pihak stakeholder yang terlibat di dalamnya yaitu secara berkelompok dengan menggunakan startegi kooperatif tipe group investigation, 3) Model Relevansi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dengan Budaya Dongkrek di SMA Negeri 1 Mejayan dilakukan menjadi beberapa bagian yaitu a) Model secara personal dengan tes dan juga non tes yang diberikan pada saat akhir pembelajaran, b) Model secara sosial yang dilaksanakan dengan melibatkan peserta didik dengan masyarakat setempat. Saran dari peneliti agar relevansi pembelajaran pendidikan agama Islam dengan budaya dongkrek dapat berjalan lebih optimal adalah sebagai berikut: 1) Guru pengampu mata pelajaran pendidikan agama islam meminta siswa untuk mengambil/meneladani nilai-nilai yang terdapat dalam budaya dongkrek. 2) Kehadiran kepala sekolah secara continue akan memberikan banyak ide baru yang akan di tuangkan dalam pembelajaran terrelevansi. 3) Sekolah sebaiknya memberikan wadah khusus untuk para alumni untuk sekedar silaturahmi atau bisa saling bertukar fikiran sehingga mereka akan memberikan ide-ide baru untuk organisasi yang mereka pimpin, baik di desa maupun di universitasen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectRelevansien_US
dc.subjectPembelajaran Integratifen_US
dc.titleRelevansi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Budaya Dongkrek Di SMA Negeri 1 Mejayan Madiunen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record