dc.description.abstract | Anak usia dini merupakan individu yang menjalani proses perkembangan dengan pesat. Masa anak usia dini adalah masa emas dimana semua aspek perkembangan anak dapat distimulasi dengan mudah. Salah satu aspek perkembangan yang penting untuk dikembangkan dan berdampak signifikan terhadap kesiapan anak di pendidikan dasar adalah aspek fisik dan motorik. Kurangnya stimulasi pada kegiatan yang melibatkan fisik motorik khususnya motorik halus anak akan mengakibatkan gangguan pada konsentrasi dikarenakan motorik halus anak yang kurang matang.
Berdasarkan orbservasi awal pada 9 siswa kelompok B di RA Al Ikhlas masih terdapat 3 anak yang mencapai kriteria berkembang sesuai harapan (BSH), sedangkan 6 anak lainnya masih mulai berkembang (MB). Hal ini menunjukan bahwa kemampuan motorik halus siswa kelompok B di RA Al Ikhlas masih belum berkembang secara optimal. Kurangnya stimulasi guru juga dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus anak. Anak masih sering bosan dan mengalami kesulitan saat diberi kegiatan yang berkaitan dengan motorik halus.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan kegiatan kolase bahan alam dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada kelompok B serta mendeskripsikan peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan kolase bahan alam pada kelompok B di RA Al Ikhlas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian tindak kelas (PTK). Subjek penelitian sebanyak 9 siswa kelompok B di RA Al Ikhlas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dengan pelaksanaan 3 siklus, dimana tiap siklus terdiri 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan perkembangan motorik halus anak pada penelitian ini dapat dipengaruhi penggunaan media (alat dan bahan) yang dipakai dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh pada siklus 1 presentase capaian perkembangan anak secara keseluruhan mencapai 61% dengan 4 anak tuntas. Sedangkan pada siklus 2 secara keseluruhan mencapai 71% dengan 7 anak tuntas. Berdasarkan hasil siklus 2 masih belum memenuhi target capaian keberhasilan, maka dilaksanakan siklus 3. Pada siklus 3 memperoleh hasil peningkatan 91% dengan kriteria 5 anak berkembang sesuai harapan (BSH) dan 4 anak berkembang sangat baik (BSB). Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan kegiatan kolase bahan alam dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada kelompok B di RA Al Ikhlas.
Kata Kunci: Kemampuan Motorik Halus, Kolase Bahan Alam | en_US |