dc.description.abstract | Penerapan topik materi pada bab relasi dan fungsi dalam hidup keseharian
adalah mencari tahu berapa banyak uang yang perlu dihemat selama jangka waktu
tertentu. Ada banyak konsep yang diperkenalkan kepada siswa kelas delapan
untuk pertama kalinya pada materi relasi dan fungsi. Karena itu, siswa sering
melaporkan bahwa merasa asing dan kurang dalam pemahaman konseptual materi
pelajaran. Pengetahuan tentang persamaan dan perbedaan antara kedua topik ini
sangat penting untuk dipelajari secara efektif karena sama-sama memiliki
persamaan pada memasangkan anggota himpunan. Faktor tersebut sering
membuat peserta didik kesulitan untuk dapat membedakan atau sekedar
memberikan contoh. Berdasarkan dari studi pendahuluan yang telah dilaksanakan
di SMP Islam Pakis pada kelas VIII, didapati beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan ketika mencari penyelesaian terkait hal-hal yang mangacu
pada pemahaman konsep di materi relasi dan fungsi. Hal tersebut juga terlihat dari
peserta didik yang kurang aktif dalam menanggapi pendidik setiap kali diberikan
pertanyaan-pertanyaan pancingan ketika kegiatan belajar sedang berlangsung.
Pada saat diberikan soal juga masih terdapat banyak sekali kekeliruan dari para
peserta didik, sehingga diperlukan penelitian yang mendalam mengenai kesalahan
konsep matematik peserta didik. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan karakterisasi kesalahan konsep matematis dalam menyelesaikan
soal relasi dan fungsi pada peserta didik kelas VIII SMP Islam Pakis. Subjek
penelitian ini yaitu 6 peserta didik yang memiliki kemampuan pemahaman konsep
yang tinggi, sedang, rendah.
Metode penelitian ini menggunakan kualitatif berjenis deskriptif. Sumber
data yang digunakan yaitu peserta didik kelas VIII SMP Islam Pakis. Instrumen
yang digunakan yaitu tes dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu
tahap reduksi data yaitu Melaksanakan pengoreksian terhadap hasil tes
kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik, lalu menganalisis data
yang dihasilkan dan meneliti kesalahan yang terjadi dan Menganalisis hasil
wawancara, kemudian menyusun kembali data tersebut ke dalam bentuk yang
jelas dan rapi, sesuai dengan indikator kemampuan pemahaman konsep
matematika. Kemudian tahap menyajikan data yaitu penyajian data dilakukan
untuk memungkinkan adanya suatu kesimpulan yang dapat diambil. Terakhir
tahap kesimpulan yaitu data yang sudah disajikan akan dianalisis dandibandingkan dengan indikator tes kemampuan pemahaman konsep matematis,
kesalahan matematis.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa tes matematis peserta didik
pada materi relasi dan fungsi masih terdapat banyak kesalahan. Pada S1, S3, S4,
S5 ditemui kesalahan PH yaitu salah ketika menerapkan cara-cara, sifat-sifat, atau
sebuah aturan dan salah dalam melakukan operasi matematika dasar, seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian. Ditemui pula pada S3, S4,
dan S5 ditemui kesalahan RF yaitu salah dalam merepresentasikan masalah
matematika atau konsep matematis dan salah ketika menentukan informasi pada
soal dan salah ketika menuliskan simbol atau notasi matematik serta salah
mengingat atau salah memahami fakta matematika dasar. Ditemui juga kesalahan
PI pada S6 yaitu adalah kesalahan ketika menerapkan cara-cara, sifat-sifat, atau
sebuah aturan dan kesalahan dalam menerima maksud dari soal yang diminta.
Selain itu pada S2 dan S6 terdapat kesalahan prosedur yaitu tidak mampu
menerapkan rumus dengan benar dan jawaban yang diberikan salah. Pada S4, S5,
dan S6 terjadi kesalahan representasi yaitu tidak mampu memaparkan konsep ke
dalam bentuk representasi matematik. Pada S1 dan S2 terdapat kesalahan konsep
yaitu tidak mampu menyebutkan ulang konsep dan jawaban yang diberikan salah.
Didapati pula kesalahan prinsip pada S5 yaitu tidak mampu mengklasifikasi
dengan konsep tertentu dan jawaban yang diberikan salah. Rekomendasi untuk
peneliti selanjutnya yaitu agar memperdalam jenis kesalahan berdasarkan materi
lain. Khususnya pada kesalahan instruksi yang ditemukan peneliti. | en_US |