dc.description.abstract | Pada skripsi ini , penulis mengangkat permasalahan penanggulangan tindak
pidana pembunuhan dengan cara carok pada masyarakat madura .pilihan tema
diaatas di latarbelakangi Carok merupakan perbuatan yang dianggap sebagai
penghukuman yang secara fungsional merupakan control terhadap setiapperilaku
yang dianggap mengganggu atau mengancam kemanusiaan Secara sadar atau
tidak masyarakat Madura telah menyepakati sebagai suatu norma yang mesti
dijalankan apabila terjadi suatu gangguan atau penodaan terhadap kehormataan
atau harga diri. Kata carok telah menjadi istilah teknis yang mengandung makna
tertentu yaitu carok adalah perkelahian bahkan tidak lagi berarti perkelahian biasa
melainkan pembunuhan atau penganiayaan yang mempunyai alasan yang khusus
dalam kajian sosiologis dapat diartikan secara khusus sebagai suatu kebiasaan
atau setidak- tidaknya sebagai pola prilaku yang berfungsi di lingkungan
masyarakat Madura sebagai suatu modus berdasarkan latar belakang tersebut,
karya tulis ini mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: 1.Bagaimana modus
operandi terjadinya tindak pidana pembunuhan dengan cara carok di desa
tanjungbumi 2.Apa factor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana pembunuhan
dengan cara carok di kec tanjungbumi kabupaten Bangkalan? 3. Bagaimana upaya
penanggulangan terjadinya tindak pidana pembunuhan dengan cara carok di desa
tanjungbumi kab. Bangkalan?
Penelitan ini merupakan penelitian hukum yuridis empiris yang
dilakukaan di studi polsek kec tanjungnumi kab.bangkalan, dengan menggunakan
pendekatan yuridis empiris terhadap penanggulangan tindak pidana pembunuhan
dengan cara carok pada masyarakat Madura, jenis data yang digunkan dalam
penelitian ini terdiri dari data primer, data sekunder , dengan teknik pengumpulan
data melalui observasi , wawancara,dokumentasi dan studi kepustakaan .
selanjutnya , dianalisis dan dikaji dengan analisis deskriptif kualitatif, dimana data
yang di peroleh melalui kegiatan penelitian baik data primer maupun data
sekunder dianalisis secara kualitatif kemudikan di sajikan secara deskriptif
dengan cara menjelaskan dan menggambarkan sesuai permasalahan yang terkait
dengan penulisan skirpsi ini.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan proses penangan dari kasus yang
di teliti Untuk menyelesaikan masalah carok ini jalan keluar yang dapat dilakukan
adalah dengan cara mengunakan penyelesaian dengan pendekatan budaya yuridis- Agamis artinya masyarakat Madura yang dikenal agamis dan taa memegang budaya utamanya masalah harga diri harus dipandang dari kedua segi
tersebut. Mediasi yang dilakukan dengan bantuan kyai atau tokoh masyarakat
lainnyadiharapkan dapat ditempuh jalan damai dan kemudian dapat menentukan
uang santunan dari pihak keluarga pemenang Carok kepada keluarga korban atau
keluarga yang kalah Carok. Pemberian santunan tersebut dapat berupa uang untuk
melangsungkan tahlilan atau berupa santunan pendidikan terhadap anak-anaknya.
Pemberian uang dimaksudkan untuk mengurangi beban keluarga korban yang
mati akibat Carok, karena tentu mereka membutuhkan biaya untuk acara kematian
keluarga mereka. Anak-anak yang ditinggalkan korban tentu membutuhkan biaya
untuk keberlangsungan Pendidikan mereka. Penyelesaian sengketa secara sepihak
yang menyangkut soal martabat dan harga diri. Modus operandinya adalah
perkelahian bersenjata tajam antara seorang dengan orang lain atau suatu
kelompok dengan kelompok yang lain yang lazim didahului dengan perjanjian
mengenai waktu dan tempat. Jadi ada beberapa penyebab terjadinya carok pada
orang Tajung Bumi, Kabupaten Bangkalan. | en_US |