dc.description.abstract | Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan mengenai pelanggaran
hukum yang terjadi di wilayah perairan atau laut di Indonesia yaitu penangkapan
ikan secara illegal atau disebut illegal fishing, dalam hal ini pihak yang memiliki
tanggungjawab mengatur permasalahan tersebut salah satunya adalah TNI AL
(Tentara Nasional Angkatan Laut) Indonesia. Luasnya wilayah
kemaritimanIndonesia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya
pelanggaran hukum di beberapa yuridiksi laut yang ada di Indonesia, sehingga
dalam hal ini TNI AL (Tentara Nasional Angkatan Laut) Indonesia memiliki peran
dan wewenang yang sangat penting sebagaimana Undang-Undang 34 Tahun 2004
Tentang Tentara Nasional IndonesiA. Pelanggaran hukum illegal fishing
merupakan tugas dan wewenang divisi Diskum Lantamal TNI AL (Tentara
Nasional Angkatan Laut) pada bagian penyidik, dalam penyelesaian kasus illegal
fishing tentu saja merupakan tantangan bagi divisi penyidik TNI AL. Berdasarkan
hal tersebut diatas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah. (1) Bagaimana proses
penyidikan TNI AL terhadap pelaku Illegal Fishing? (2) Apa kendala yang dihadapi
oleh TNI AL terhadap proses penyidikan tindak pidana Illegal Fishing ? (3)
Bagaimana upaya TNI AL dalam mengatasi kendala dalam proses penyidikan?
Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode
pendekatan sosiologis dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan
dokumentasi.
Dari hasil penelitian,penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang
ada bahwa Penyidik TNI AL memiliki peran yang sangat penting dalam proses
penyelesaian pelanggaran hukum yang terjadi di wilayah laut. Namun demikian
dalam hal penegakan hukum yang dilakukan oleh TNI AL terdapat beberapa
hambatan dan tantangan pada operasi laut. Oleh karenanya upaya penyelesaian atas
hambatan tersebut TNI AL memiliki strategi dalam menanggulangi kasus illegal
fishing. | en_US |