dc.description.abstract | Perencanaa jaringan irigasi bertujuan untuk mengetahui debit andalan kebutuhan
air irigasi, rencana pola tata tanam, serta debit yang dibutuhkan untuk area
pertanian. Indonesia sendiri merupakan Negara agraris sehingga wajar apabila
prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional dipusatkan dibidang
pertanian. Berdasarkan hal tersebut ketersediaan air diareal pertanian menjadi salah
satu jaminan ketersediaan pangan untuk meningkatkan produksi pangan nasional.
Sehingga keberhasilan swascmbada beras guna meningkatkan ketahanan pangan
tidak terlepas dari peranan air. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan
hasil produksi bahan pangan, diantaranya adalah dengan pembukaan lahan
pertanian. Di Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan khususnya
Kecamatan Awayan memiliki potensi sumber daya air dan potensi lahan pertanian
yang belum dikembangkan. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan dan
memenuhi kebutuhan lumbung pangan Kabupaten Balangan, Dinas Pekerjaan
Umum Pengairan Kabupaten Balangan berencana melakukan pekerjaan
perencanaan daerah irigasi pitap Kecamatan Awayan seluas 4000 ha untuk
melayani area rencana irigasi secara teknis. Hal tersebut dilakukan agar
pengembangan jaringan irigasi di lokasi dapat optimal dan berkelanjutan dengan
baik, sehingga layak secara teknik, ekonomi, dan lingkungan. Dalam penulisan
tugas akhir ini yaitu merencanakan pembangunan ulang jaringan daerah irigasi
pitap di kecamatan awayan agar seluruh kecamatan bisa terairi dengan baik.
Sehingga hasil akhir yang diperoleh besarnya debit andalan dengan keandalan
presentase 80% yaitu 112,5 m3
/det dan besarnya debit andalan dengan keandalan
presentase 20% yaitu 185,41 m3
/det. Dan dari rencana perhitungan pola tata tanam
2 alternatif dengan pola tata tanam padi-palawija didapat kebutuhan air di sawah
(NFR) yang digunakan yaitu 13,3772 lt/det/ha. | en_US |